Pemenang Lomba Lari 10 Km Piala Gubernur Kalsel Didominasi Atlet Lawas

Gubernur Kalsel mengibarkan bendera start lomba lari. (foto : iyan/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Lomba lari 10 Km memperebutkan piala gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, dilaksanakan, di depan eks Kantor Gubernur Kalsel atau taman siring Nol Kilometer, Minggu (28/10/2018)

Namun pada lomba dengan dua kategori veteran dan umum tropi pemenang masih di dominasi pelari lawas.

Dimana pada kelas veteran, Gunawan mantan atlet dayung Kalsel berhasil menjadi yang tercepat, sementara untuk kelas umum, juara kembali diraih atlet lari jarak jauh Kalsel, Masiang.

Nama Masiang sebenarnya sudah cukup dikenal di dunia atletik Kalsel apalagi untuk lari jarak jauh, Masiang bisa dikatakan rajanya. Namun, yang menjadi perhatian kapan nama Masiang di ganti nama-nama lain.

Hal ini dijawab, Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kalsel, H Sarmidi dengan pesimis mengingat kurang populernya olahraga atletik di Kalsel, sehingga untuk mencari atlet sangat sulit.

“Cabang ini kalau dinilai kurang diminati bagi anak muda, makanya kurang peminatnya, padahal potensi banyak tapi peminat sangat kurang,” ujarnya.

Kejuaraan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda itu diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet lari Kalsel yang nantinya bisa berbicara di tingkat nasional.

Maka dari itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang membuka lomba itu mengatakan, bahwa ada hadiah tambahan bagi juara satu dan dua, yakni 1 unit sepeda motor.

“Kita selalu memberikan dukungan besar terhadap olahraga dan ini menjadi perhatian kita selain kepemudaan dan pariwisata,” ujarnya.

Untuk hasil keseluruhan lari 10 K kemarin, kategori umum putra juara 1 diraih, Masiang dari Banjarbaru, Juara 2 diraih M As’ari dari Banjarmasin dan Mursid dari Banjarmasin.

Sementara untuk umum putri juara 1 diraih, Eri Astuti dari Banjarbaru, juara 2 Hanida dari Amuntai, dan juara 3 Rahma Firda dari Amuntai.

Untuk kategori veteran, juara 1 diraih Gunawan dari Banjarmasin, juara 2 H Hamdani dari Banjarmasin dan juara 3 Mulyani dari Banjarmasin. Sedangkan untuk veteran putri juara 1 diraih, Tri Mehti dari Banjar, juara 2 Mursidah dari Batola dan juara 3 Supiati dari Banjarmasin.

Melihat nama-nama di atas, nampaknya belum muncul bibit-bibit baru untuk atletik, makanya diharapkan lomba semacam ini bisa berlanjut lagi.

“Yang kita sesalkan, peserta banyak kalau hadiahnya juga banyak, sehingga konotasinya mereka ikut kejuaraan hanya untuk hadiah, bukan prestasi,” kata Sarmidi.

Sementara Masiang mengatakan, lomba kali ini sebagai ajang persiapan dirinya menghadapi lomba lari 10 K lainnya, yang bakal diadakan oleh Arutmin pada 3 November mendatang.

Lomba ini, Dinas Pemuda dan Olahraga selaku pelaksana menyiapkan hadiah uang pembinaan dengan total sebesar Rp40 juta serta berbagai door prize yang juga dibagikan untuk para peserta.(iyan)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan