Pemekaran Kotabaru, DOB Tanah Kambatang Lima Tunggu Hasil Kajian

Ketua Harian Panitia Pembentukan DOB Kabupaten Tanah Kambatang Lima, Saijul Kurnain

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Tanah Kambatang Lima pemekaran dari Kabupaten Kotabaru, tinggal menunggu hasil kajian.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Panitia Pembentukan DOB Tanah Kambangtang Lima, Saijul Kurnain kepada klikkalsel.com, Sabtu (24/9/2022).

Dikatakannya, pembentukan DOB Tanah Kambangtang Lima, sudah mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Yakni dari 12 kecamatan dan 109 desa yang ada di wilayah tersebut.

“Bahkan secara aklamasi 11 fraksi dan 35 anggota DPRD Kabupaten Kotabaru sudah setuju dengan DOB tersebur,” katanya, Sabtu (24/9/2024).

Berbagai persyaratan sudah disiapkan, yakni tentang kelengkapan administrasi pemekaran, yang di antaranya adalah hasil kajian dan rekomendasi dari DPRD Kotabaru selaku daerah induk.

Calon DOB yang berada di daratan Kotabaru itu, sudah mempersiapkan pemekaran sejak 2003 lalu atau sejak terbentuknya Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca Juga : Menag Yagut: Insya Allah MTQ Akan Dibuka Presiden Jokowi

Baca Juga : Viral Video Mesum Pasangan Sejenis, Terjadi Karena Minimnya Pendidikan Moral

Menurut dia, pihaknya menunggu rampungnya kajian sebagai salah satu persyaratan untuk mengajukan usulan ke Kementerian Dalam Negeri RI untuk pembentukan DOB.

“Mewakili kawan-kawan pejuang calon DOB di daratan Kabupaten Kotabaru, kami percaya bahwa perwakilan kita di Senayan, salah satunya Habib Banua (Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim), mampu memperjuangkan dan mengawal hal ini,” ucapnya lagi.

Ia juga menepis dan membantah isu yang sempat santer beredar, bahwa pembentukan DOB Tanah Kambatang Lima adalah bentuk kebencian atau ketidaksukaan segelintir kelompok terhadap Pemkab Kotabaru.

“Justru mendapat lampu hijau dari pemerintah daerah setempat, yang bahkan membantu dengan pembentukan tim kajian,” bebernya.

Ia juga menjelaskan, Kotabaru menjadi salah satu alasan pemekaran, dimana salah satunya bertujuan untuk memaksimalkan pembangunan di daerah yang luasnya seperempat dari luas Kalsel secara keseluruhan yang totalnya lebih dari 38 ribu kilometer persegi.

“Mudah mudahan ini bisa cepat terealisasi,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad