Pemberlakuan Jam Malam tidak Efektif, Ichwan Ancam Tarik Pasukannya

Kadishub Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik. (foto : fachrul/klikkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemberlakuan pembatasan waktu atau jam malam saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih menuai beberapa perbedaan pendapat antara sejumlah pihak, di Pemko Banjarmasin.
Perbedaan pendapat tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan, Ichwan Noor Chalik bahwa dalam pemberlakuan jam malam seperti tidak berfungsi dengan baik. Menurutnya, dengan adanya pemberlakuan jam malam, tidak ada lagi masyarakat yang keluar masuk di Banjarmasin.
Namun nyatanya arus lalu lintas di Banjarmasin masih seperti biasanya, yang membedakan hanya akses masuk. “Pemberlakuan jam malam itu seharusnya di tutup total, jadi walaupun KTP Banjarmasin, tetap tidak diperbolehkan masuk,” ujarnya, Sabtu (25/4/2020).
Baca Juga : Langgar Perda Miras dan Ramadhan, Sebuah Penginapan Terancam Disegel
Ia menyampaikan bahwa dalam pengertiannya pemberlakuan jam malam tersebut seluruh aktifitas sudah harus dihentikan, baik didalam kota maupun akses keluar masuk kota di perbatasan.
“Seharusnya masyarakat sudah harus tahu, bahwa Banjarmasin menerapkan Jam malam pukuk 21.00 Wita. Jadi kalau mau kembali sebelum pukul 21.00 Wita,” ucapnya.
Akan tetapi, dengan kondisi saat ini ia meminta untuk dilakukannya rapat terbatas dengan sejumlah pihak guna membahas dan memyatukan persepsi pemberlakuan jam malam di Banjarmasin.
Karena menurutnya dari pantauannya di lapangan, dari 4 titik jalur perbatasan yang di jaga, semuanya masih membiarkan warga keluar masuk padahal sudah masuk waktunya pemberlakuan jam malam.
“Nanti Senin saya minta rapat terbatas, untuk menyatukan persepsi tentang pemberlakuan jam malam ini, jadi kalau menurut saya, jam malam itu harus tutup total, didalam kota maupun di perbatasan, jadi warga sudah harus kembali sebelum pukul 21.00 Wita,” tuturnya.
Apabila pemberlakuan PSBB masih seperti ini, Ichwan Noor Chalik mengancam akan menarik pasukannya yakni Satpol PP dan Dishub di sejumlah pos pemberlakuan PSBB.
“Kalau terus seperti ini, ada kemungkinan Satpol PP dan Dishun saya tarik, karena ngapain menunggu malam-malam kalau kerjaannya cuma mengecek KTP orang satu-satu dan orang juga masih bisa keluar masuk, kan cuma bikin cape saja,” jelasnya.
“Karena menurut saya yang namanya jam malam itu semuanya harus di tutup, baik perbatasan atau aktifitas didalam kota,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan