Pembelajaran Tatap Muka di 4 Sekolah Segera Dimulai, Begini Mekanismenya

Puluhan tempat cuci tangan diSMP 7 Banjarmasin yang disiapkan dalam pembelajaran tatap muka
Puluhan tempat cuci tangan diSMP 7 Banjarmasin yang disiapkan dalam pembelajaran tatap muka

BANJARMASIIN, klikkalsel.com – Tinggal beberapa hari lagi, pelaksanaan tatap muka di 4 Sekolah Menengah Pertama bakal dilakukan. Adapun sekolah yang melaksankannya sudah ditetapkan melalui hasil poling persetujuan orang tua siswa yang dilakukan oleh Disdik.

Ada 4 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut, yakni SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12 dan SMPN 31.

Kepala Sekolah SMPN 7 Banjarmasin, Kabul, mengatakan dari poling kuesioner yang dilakukan terhadap 662 wali kelas sekolah SMP 7 Banjarmasin sebanyak 543 yang setuju dilakukan pembelajaran tatap muka.

“Artinnya sebanyak 82,4 persen wali murid yang menghendaki pembelajaran tatap muka disamping itu pula untuk jona, lingkungan sekolah SMP 7 dalam zona aman atau Hijau,” latannya, Rabu (11/11/2020).

Dikatakannya pula, saat ini masih mendesain kurikulum yang tepat bagi anak-anak didik, namun persipan fisik sudah mulai rampung seperti lokasi 50 titik cuci tangan, lokasi pemeriksaan awal anak masuk sekolah dan lain sebagainnya.

“Saat masuk nanti, kita juga menyeleksi masker anak-anak didik, yang tidak layak kita akan ganti dengan masker yang layak pakai,” ucap Kabul.

Ditannya seperti apa nanti sistem jam pembelajara di sekolah, dijelaskannya bahwa setiap kelas akan terbagi 3. Kelas 7 akan terbagi dengan 3 kelas, Kelas 8 terbagi 3 kelas, kelas 9 juga terbagi 3 kelas.

“Dalam seminggu anak didik hanya melakukan 2 pertemuan saja, dan maksimal hanya 11 orang dalam kelas. Kelas 7 masuk dihari Senin nanti hari kamis turun kembali. Kelas 8 hari selasa kemudian hari Jumat masuk dan begitu pula kelas 9,” ucapnnya.

Ia menambahkan bagi anak yang ingin melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak menutup kemungkinan akan dilaksnakan.

Tetapi kata dia, mudahnya pembelajaran tatap muka tersebut, anak didik yang kurang paham tetang soal-soal pembelajaran bisa langsung mempertanyakan kepada guru di sekolah.

“Dengan tatap muka murid bisa langsung berkomunikasi terhadap soalan-soalan yang mungkin sulit dipahami kepadaa gurunnya,” imbuhnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan