Pembangunan di Banjarmasin Butuh Masukan Masyarakat

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mendapat kesempatan merevisi tatanan kota dan menyesuaikan dengan kondisi sekarang.

Hal tersebut disampaikn pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daearah Kota Banjarmasin Tahun 2016-2021, di Aula Kayuh Baimbai, Selasa (30/10/2018).

Sekian banyak masukan diberikan dalam acara yang dihadiri Konsultan Nasional, Citiasiainc, Hari Kusdaryanto, Pimpinan SKPD Pemko Banjarmasin, komunitas masyarakat hingga mahasiswa dan pelajar, mulai dari program smart city, ramah disabilitas, wisata dan lainnya agar Kota Banjarmasin menjadih lebih baik.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, bagaimana membawa Kota Banjarmasin lima tahun kedepan nantinya, Pemko mendapat kesempatan untuk merevisi.

Bagaimana agar berbagai aspek dalam kota mampu membaik, seperti perekonomian, kaitan jumlah penduduk, smart city, dan wisata benar-banar bisa menjadi ruang untuk kepentingan umum.

“Masukan ini sangat berharga untuk mendisain Kota Banjarmasin 5 tahun kedepan, misalkan kawasan ekonomi dikembangkan, wisata dan transportasinya,” tuturnya setelah menutup acara.

Sementara itu Hari Kusdaryanto mengatakan Kota Banjarmasin harus memiliki ciri khas, memiliki daya tarik yang beda dari kota lainnya. Jangan terlalu banyak terisi banguna-bangunan modern, sementara bangunan budaya sebenarnya bisa.

“Pemandangan ruko, baliho tower, ini pemandangan jelek, Banjarmasin harus beda, misalnya lebih menonjolakn ekologi kota sungainya,” ujarnya.

Hari melanjutkan, ekosistem pariwisata menjadi bagian penting dalam pembangunan kota banjarmasin, untuk membentuk brand kota banjarmasin sebagai kota sungai yang mengedepankan smart city.

Disamping smart branding dan smart society serta smart technology, juga harus dibentuk smart SDM, karena untuk menjadikan RTRW yang menarik dan khas untuk kota Banjarmasin perlu SDM yang mumpuni, SDM yang cerdas dan semuanya itu harus beesinergi.

“Semuanya harus saling bersinergi, saling berkoordinasi untuk menciptakan SDM yang cerdas. Intinya semuanya saling memperdulikan,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan