Pelaku Usaha Kepariwisataan dan Ekraf Diberikan Pelatihan Story Telling 

Pembukaan kegiatan pelatihan storytelling oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina membuka Pelatihan Story Telling Multi Bahasa dalam Meningkatkan Nilai Produk yang dilaksanakan oleh Disbudporapar Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Dekranasda Kota Banjarmasin.

Turut hadir, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Siti Wasilah sekaligus menjadi Narasumber, Plt Kepala Disbudporapar, Madyan, seluruh Kepala Bidang Disbudporapar, Narasumber lainnya serta jajaran terkait.

“Selamat mengikuti kegiatan story telling, pelatihannya ini dalam rangka meningkatkan kualitas produk,” ucapnya.

Ibnu Sina mengatakan, produk yang sudah bagus, pada kegiatan itu perlu diceritakan dengan secara tertulis Bahasa Indonesia, Bahasa Banjar dan juga bisa memakai Bahasa Inggris, agar kemudian nilai produk yang sudah di kelola pengrajin bisa dikenal lebih jauh.

“Apalagi kalau bisa bercerita bahwa sasirangan itu apa ini, itu penting untuk diceritakan karena tidak semua bisa tau ini produk apa gitu,” ujarnya.

Baca Juga Pemko Apresiasi Kafilah Banjarmasin di MTQ Ke 34 Provinsi Kalsel

Baca Juga Pemko Dukung Kemudahan Akses Layanan Internet Ala Orbit

Maka dari itu, dalam kegiatan tersebut teman-teman dilatih dalam berbagai produk seperti sasirangan, kuliner serta produk lainnya.”Dan ini adalah warisan budaya Indonesia yang turun temurun. Nah itu kan jadinya beda gitu, makanya dilatih mereka ini untuk membikin story telling sendiri,” jelasnya.

“Harapannya, otomatis karena orang kan menghargai produknya. Boleh kalau diceritakan bahwa ini secara tradisional, kemudian dilakukan dengan buatan tangan, pasti orang akan menghargai ramah lingkungan dan seperti itu pasti akan naik harganya,” tutupnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disbudporapar, Madyan, menyampaikan, tujuan diadakannya kegiatan itu memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang story telling kepada peserta pelaku usaha yang bergerak di Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.

Madyan melanjutkan, dengan mempunyai ilmu tentang bagaimana cara menyampaikan produk mereka secara menarik, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan perekonomian pelaku usaha di Kota Banjarmasin.

“Peserta pelatihan sebanyak 50 Pelaku Usaha yang terdiri dari binaan Disbudporapar, Diskopumker serta Dekranasda Kota Banjarmasin,” tutupnya.(adv/fachrul)

Editor : Amran