Pelaku Pencurian Tujuh Toko Di Pasar Birayang HST Masih Diburu Polisi

Kondisi pintu toko milik Fahri di Pasar Birayang pasca mengalami tindak pencurian.

BARABAI, klikkalsel.com – Oknum pencurian tujuh toko di Pasar Birayang, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Aksi pencurian yang diduga dilakukan oleh dua orang remaja yang belum diketahui identitasnya ini terjadi pada Jumat (1/3/24) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.

Dua remaja yang sempat terekam CCTV ini diduga melakukan aksinya dengan cara mencongkel pintu toko menggunakan linggis.

Kapolsek BAS, Ipda Bahruddin saat ditemui mengatakan para korban telah melapor ke Polsek atas kejadian meresahkan tersebut.

“Dadi laporan korban, anggota kami langsung menindaklanjuti kejadian tersebut,” ucapnya, Sabtu (2/3/24).

Baca Juga Tujuh Toko di Pasar Birayang HST Dibobol Maling, Kapolsek BAS: Sedang Kami Selidiki

Baca Juga Warga Muara Uya Ditangkap Karena Lakukan Pencurian di Gudang Perusahaan

Ia mengatakan bahwa lokasi kejadian juga sudah didatangi dan beberapa alat bukti sudah dikumpulkan termasuk meminta keterangan dari beberapa saksi.

“Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui siapa dan kapan tepatnya kejadian tersebut terjadi,” tuturnya.

Pihaknya, kata Bahrudin semaksimal mungkin berupaya mengungkap pelaku pencurian ini demi memberikan keadilan bagi para korban.

Lebih lanjut, Bahrudin mengimbau kepada para pelaku yang telah merusak toko pedagang di Pasar Birayang agar segera menyerahkan diri.

“Serahkan diri saja karena namanya tindakan kriminal, kemana saja anda berlari dan bersembunyi akan tetap dikejar hingga ditangkap,” tegasnya.

Selain itu, Ia juga mengimbau kepada para pemilik toko agar selalu waspada, lengkapi toko dengan ekstra pengamanan seperti pemasangan CCTV dan jaga malam juga harus selalu standby.

Diberitakan sebelumnya, para pedagang yang menjadi korban pencurian mengakui kejadian tersebut diduga terjadi pada Jumat, (1/3/24) dini hari.

Hal ini seperti diungkapkan salah satu perwakilan pemilik toko, Fahri bahwa dua pintu toko miliknya mengalami kerusakan.

Ia mengakui untuk barang yang hilang hanya uang pecahan Rp5.000 sebanyak Rp50.000. Barang lain tidak ada yang hilang.

“Walau tidak ada kehilangan barang, pintu toko yang rusak itu bila diganti nominalnya lumayan karena kalau diperbaiki seadanya sepertinya tidak bisa,” ungkapnya.

Ia mengatakan korban lain mengakui selain kerusakan pintu toko, mereka juga kehilangan uang, beberapa slop rokok dan speaker.

Selain pengakuan para korban, beredar juga CCTV yang merekam aksi kedua oknum tersebut saat memasuki salah satu toko. Kedua remaja tersebut terlihat menggunakan jaket dan menutupi kepala memasuki salah satu toko.(ziha)

Editor : Amran