Pedagang Pasar Kerajinan Tradisional Amuntai Simulasikan New Normal

kondisi pasar kerajinan tangan amuntai jelang new normal (foto : istimewa)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Selepas salat subuh, sekitar pukul 05.30 Wita pagi, geliat Pasar Subuh Amuntai sudah ramai dengan hiruk pikuk aktivitas baik pedangang dan pembeli.
Kabarnya, pasar yang berada di Jalan Basuki Rahmat (Taman Putri Junjung Buih) Amuntai Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), siap menyambut New Normal dengan protokol kesehatan.
Hal ini terlihat para pedagang yang juga pengrajin tampak menggunakan masker dan menggelar dagangannya dengan membuat jarak, sehingga interaksi antar pedagang diharapkan sesuai dengan protokol kesehatan.
Salah seorang pedagang Hustaniah dari Desa Palimbangan Sari, mengatakan tiap aktivitas jual beli selalu mengupayakan mematuhi protokol kesehatan. Mulai menggunakan hand sanitizer di samping menggunakan masker, serta menjaga jarak baik antar pedagang maupun pembeli.
Baca juga : Aksi Pawadahan Naga HSU, Bagikan 500 Masker Bagi Pedagang Pasar Amuntai
“Saya tidak hanya melakukan di sini (pasar), di rumah pun kami sekeluarga mengikuti protokol kesehatan. Jadi tidak ada alasan tidak menjalankan protokol kesehatan, masker selalu dibagikan secara gratis, tempat cuci tangan disediakan tiap rumah di desa kami,” terangnya.
Dalam hal pembuatan barang dagangan ini, tambahnya, juga tetap mengikuti protokol kesehatan, mulai saat membeli bahan baku, sampai display produk.
“Kami juga selalu menjaga agar nantinya kami terhindar dari virus corona,” kata pedagang yang mengaku puluhan tahun berjualan tas berbahan dasar tanaman purun ini.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten HSU H. Adi Lesmana menyampaikan, untuk fasilitas pasar sendiri juga tampak siap menyambut New Normal. Sejak dini hari atau sebelum dimulainya aktivitas jual beli di lokasi pasar tersebut telah dilakukan penyemprotan disinfektan dan disiapkan tempat cuci tangan oleh instansi BPBD Kabupaten HSU.
Ditambah lagi dengan penyiagakan petugas untuk melakukan pengukuran suhu tubuh pengunjung pasar dari Dinas Kesehatan Kabupaten HSU. Personil Satpol PP – Damkar Kabupaten HSU juga dikerahkan untuk mengawasi dan mengarahkan pedagang dan pembeli untuk menaati atau mematuhi protokol kesehatan.
Sedangkan dari Disperindagkop-UKM Kabupaten HSU beserta personil UPT-nya langsung turun ke pasar untuk membantu mengatur para pedagang, supaya tetap mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas jual beli.
Disetiap sudut pasar dan di tengah keramaian juga terpasang CCTV dan pengeras suara disertai personil Diskominfo Kabupaten HSU yang selalu siaga memberikan sosialisasi melalui pengeras suara tersebut.
“Jika terpantau atau terlihat di layar monitor ada pedagang atau pembeli yang melanggar protokol kesehatan, oleh petugas akan diberikan teguran langsung melalui pengeras suara,” ujarnya.
Kemudian, aktivitas jual beli dan fasilitas yang telah sesuai dengan protokol kesehatan tersebut, didokumentasikan oleh Diskominfo Kabupaten HSU untuk dijadikan video pendek yang akan diikutsertakan dalam Lomba Inovasi Daerah dalam bentuk Video Simulasi New Normal Life yang diselenggarakan oleh Kemendagri yang wajib diikuti seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Meskipun masih simulasi, diharapkan hal tersebut dapat menjadi gambaran singkat terkait protokol kesehatan untuk diterapkan di Kabupaten HSU saat menyambut New Normal, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten HSU ini mengucapkan terima kasih kepada BPBD, Dinas Kesehatan, Disperindagkop-UKM, dan Satpol PP – Damkar serta semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan video tersebut, serta kepada Bapelitbang Kabupaten HSU yang telah turut memfasilitasi lomba tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Mari kita bersama menjalankan protokol kesehatan dimulai dengan disiplin diri kita sendiri menghadapi New Normal ini,” tukasnya.(doni)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan