Paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Nomor 1 dan 2 Berdebat Panas

Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Debat publik kedua yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin terlihat lebih sengit dan berwarna antar pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 dan nomor urut 2 saat saling lontar kebijakan masa lalu yang dianggap merugikan masyarakat.

Memanasnya panggung debat publik tersebut terlihat saat paslon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin nomor urut 1 Abdul Haris Makkie – Ilham Noor melontarkan pertanyaan terkait kebijakan yang dianggapnya membebani masyarakat kepada Paslon nomor urut 2, Ibnu Sina – Arifin Noor.

“Keputusan untuk membulatkan penggunaan air PDAM menjadi 10 kubik per bulan itu sangat memberatkan rakyat,” cecar Calon Wakil Walikota Banjarmasin nomor urut 1, Ilham Noor saat pada sesi debat antar kandidat, Selasa (10/11/2020) malam.

Meski demikian, Ilham mengaku sudah mengetahui bahwa kebijakan yang sudah berjalan hampir dua tahun tersebut sudah dihapuskan oleh Pemko Banjarmasin atas kesepakatan dengan dewan pengawas dan pihak PDAM Bandarmasih.

“Alhamdulillah sekarang keputusan 10 kubik per bulan itu sudah dihapuskan, kita berharap hal itu tidak akan kembali terjadi. Itu sangat merugikan masyarakat,” ucap Ilham.

Namun pernyataan yang dilontarkan Calon Wakil Walikota Banjarmasin nomor urut 1 tersebut membuat Paslon nomor urut 2 terpancing. Calon Walikota Banjarmasin nomor urut 2 Ibnu Sina langsung membalasnya dengan menyebutkan beberapa poin balasan.

“Ada beberapa aset milik Pemprov yang kami minta usahakan untuk dihibahkan kepada Pemko Banjarmasin untuk dikelola namun sampai saat ini tidak pernah dihibahkan,” ujar Ibnu Sina.

Menurutnya, jika hibah tersebut terlaksana, banyak hal yang bisa dilakukan oleh Pemko Banjarmasin pada aset Pemprov itu

“Kalau aset itu dihibahkan, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk aset tersebut, termasuk untuk pembangunan dan penambahan PAD bagi kota Banjarmasin,” tandasnya Ibnu.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan