BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel) pesimis partisipasi pemilih di Pilkada 2020 mencapai target 79 persen.
Hal ini ditengarai salah satunya karena ada gangguan cuaca ekstrim berupa hujan deras dan angin kencang saat pencoblosan berlangsung.
KPU Kalsel memprediksi tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di Kalsel rendah dan jauh dari angka yang ditargetkan. Pasalnya, dari pantauan Ketua KPU Kalsel, Sarmuji, ke beberapa TPS saat hari pencoblosan, Rabu 9 Desember di Barito Kuala, pemilih yang datang ke TPS tak begitu banyak.
Baca Juga : Kapolda Kalsel Apresiasi Pilkada 2020 Berlangsung Aman dan Damai
Sarmuji mengatakan, salah satu faktornya adalah cuaca yang kurang mendukung. Saat hari pencoblosan hujan deras serta angin kencang terjadi merata di beberapa daerah. Selain itu, ada faktor ‘X’ yang membuat warga enggan datang ke TPS, salah satunya kesibukan bekerja di kebun.
“Kita tunggu hasil terakhir nanti se Kalsel, berapa persentasenya. Saya kira tidak jauh beda dengan 2015 atau bisa turun mungkin. Tapi kita sudah berusaha segenap unsur,” ucapnya.
Untuk diketahui, partisipasi pemilih pada Pilkada 2015 lalu di angka 66,3 persen dari total 2.858.513 daftar pemilih tetap (DPT). Diprediksi angka partisipasi Pilkada 2020 tak jauh beda di bawah 70 persen dari 2.793.811 DPT se Kalsel.
Sementara partisipasi Pileg dan Pilpres selalu di atas penyelenggaraan Pilkada. Pada Pilpres seperti di tahun 2014 sebanyak 66,5 persen dan meningkat drastis pada Pilpres tahun 2019 menjadi 80 persen.(rizqon)
Editor : Amran