Parah! Hydrant Utama di Pyramid Suites Tak Bisa Difungsikan

Pajangan Semata, Kotak Hydrant Utama Pyramid Suites Hotel Banjarmasin Kosong

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Saat melalukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terkait kelengkapan alat pemadam api di sejumlah hotel berbintang di Banjarmasin. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin temukan adanya alat pemadam api ringan (APAR) yang kedaluarsa dan Hydrant Pemadam Kosong.

Temuan DPKP tersebut didapati di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, yakni Pyramid Suites, di Jalan Skip , Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Dari sidak tersebut Didapati beberapa APAR yang sudah masuk dalam tanggal kedaluarsa, dimana isi dari APAR terpantau sudah membeku sehingga tak lagi bisa digunakan.

Tak hanya itu, di hotel berbintang empat tersebut, juga didapati mesin Hydrant yang tak berfungsi bahkan kotak Hydrant yang kosong.

“Pada saat pemeriksaan, kita temukan satu APAR yang tidak dapat dipakai atau sudah kedaluwarsa, karena saat kita bolak balikkan isi didalamnya sudah membeku,” ujar Kepala Bidang Pencegahan DPKP Kota Banjarmasin Marliansyah.

“Tidak hanya APAR yang kedaluarsa, kita juga mendapati mesin utama Hydrant untuk mengalirkan air tak berfungsi, dan itu tidak dapat ditolerir,” tegasnya.

Baca Juga : Kebakaran di Sutoyo S, Muncul Dugaan Sengaja Dibakar

Baca Juga : 100 Pengemudi Pemadam Kebakaran Ikuti Sefety Driving

Sementara itu, Dalam sidak yang dilakukan DPKP Banjarmasin ini, pihaknya mengecek lima item alat keselamatan di setiap hotel yang disidak, yaitu, Alarm, Sprinkler, APAR, Hydrant, dan Smoke Indikator.

Menurut Marliansyah, Kelima alat tersebut menjadi point utama dalam sidak kali ini, karena alat-alat tersebut menjadi tanggap pertama apabila terjadi musibah kebakaran.

“APAR disini juga kurang pemeliharaan, dan peletakan APAR juga kita berikan teguran agar diletakkan seaman mungkin dari jangkauan anak-anak. Kemudian juga diberikan pengaman agar tidak mudah disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya memberikan penjelasan terhadap cara guna dan pemeliharaan APAR agar bisa difungsikan dan tidak membeku.

“Kita sarankan pihak hotel melakukan pemeliharaan APAR satu minggu sekali dengan cara dibolak-balikkan, agar isinya tidak cepat membeku,” terangnya.

Selain APAR dan Hydrant, menurutnya item yang lain seperti, Alarm, dan Smoke Indikator tak ada kendala, namun sprinkler tidak dapat dipergunakan karena Hydrant utama tidak berfungsi.

“Karena menyangkut keselamatan jiwa, kita tegaskan untuk hydrant sesegera mungkin dapat difungsikan,” bebernya.

“Untuk APAR kita berikan jangka waktu selama 45 hari agar mengganti yang sudah tidak layak pakai dan merubah penempatannya agar aman,” tegasnya.

Sementara itu, General Manager Pyramid Hotel Banjarmasin, Abraham Yosef mengatakan, dengan adanya sidak pertama kali dari pihak DPKP disambut positif olehnya.

Kedatangan pihak DPKP ini juga menurutnya dapat memberikan evaluasi bagi hotel dalam hal keamanan dan keselamatan bagi pihaknya dan tamu hotel.

“Ada beberapa masukkan positif seperti letak APAR yang harus dinaikkan, agar orang dapat dilihat dengan jelas, dan APAR yang ada ditempat umum diberikan pengaman,” terangnya.

Ia menegaskan, akan segera membenahi yang menjadi catatan dari DPKP kepada pihaknya, karena apa yang disampaikan oleh dinas terkait itu demi keselamatan dan keamanan.

“Saya sendiri mengucapkan terima kasih dengan adanya inspeksi dadakan ini ya, karena saya akui seperti apapun kita siapkan pasti ada yang terlewat, jadi ini merupakan hal positif sekali dalam mengingatkan kami dalam segi keamanan,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran