BANJARMASIN, klikkalsel- Kemajuan produk pabrikan kini juga merambah pada peralatan rumah tangga. Olahan pabrik baik dalam maupun luar negeri membuat usaha karajinan pandai besi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, semakin terpinggirkan.
Salah satunya adalah pandai besi kawasan Jalan Banua hanyar atau Muara Sungai Andai, Khaidir (60). Sudah hampir 25 tahun menekuni usaha tersebut, namun usaha yang digelutinya semakin sepi oleh keadaaan yang masyarakat lebih banyak membeli produk pisau ulahan pabrik.
“Sehari kadang tak menentu penghasilan yang didapat, bahkan sesekali bisa tak mendapatkan uang,†katanya, Jumat (29/3/2019).
Sekarang ini kian menjamur penjualan pisau dapur, parang, alat pertanian, dan benda tajam yang terbuat dari besi di pasaran, bahkan aneka ragam penjualannya di supermarket bahkan di lokasi pusat perjualan besar seperti mall.
Produk pabrik tersebut, dinilai cukup berkualitas dengan bentuk yang lebih menarik, sehingga ada kencenderungan masyarakat lebih baik membeli jadi ketimbang harus memesan atau membuat di lokasi kerajinan pandai besi.
“Banyak pengrajin pandai besi yang meninggalkan usahanya karena kalah bersaing dengan ulahan pabrik,†ucapnya.
Harga pabrik ditambahkannya terkadang mudah terjangkau, kecuali mereka yang datang ketempat ini memesan dengan bentuk yang diinginkan, kalau jenis untuk pisau dapur sangat jarang.
“Kalau untuk pesanan masih ada, tapi itu sangat jarang, kecuali mendekati Hari Raya Qurban, masyarakat banyak datang itupun untuk mempertajam pisau saja,†ucapnya.
Ia pun berharap semoga saja tardisi pandai besi menjadi perhatian pemerintah, apalagi padai besi sejak zaman dulu sudah ada sehingga sangat disayangkan jika para pengrajinnya tak lagi menekuni usaha tersebut.(azka)
Editor : Alfarabi