PAN Klarifikasi Agus Bukan Kader Sejak 2 Tahun Lalu

BANJARMASIN, klikkalsel.com – DPW PAN Kalsel, menegaskan Agustian Noor, pelaku penyebar hoax dan fitnah oleh calon gubernur Sahbirin Noor (Paman Birin) adalah setingan. Padahal, yang bersangkutan bukar kader PAN lagi sejak 2 tahun lalu.

Kabar beredar saat diamankannya Agus kemudian dimaafkan oleh Paman Birin, ditangkal pihak calon Gubernur Kalsel, H Denny Indrayana. Mereka kukuh menyebut Agus kader PAN yang sengaja diseting untuk pecitraan Paman Birin.

Wakil Ketua DPW PAN Kalsel, Afrizal, menegaskan pelaku dulunya memang kader PAN. Sejak 2 tahun lalu, Agus tidak lagi sebagai kader berhenti lantaran tidak aktif saat PAN diketuai oleh H Muhidin.

“Jadi Agust ini termasuk orang yang bisa dibilang barisan sakit hati terhadap Haji Muhidin, karena perbedaan pendapat saat Pilpres tadi, semenjak itu Agus ini tidak pernah aktif lagi di PAN Kalsel ataupun di DPD PAN Banjarmasin,” tegasnya, Selasa (8/6/2/2021).

Afrizal menyayangkan tudingan setingan yang beredar. Dia mengatakan sifat tulus Paman Birin yang dengan besar hati mau memaafkan Agus orang yang telah menyebarkan selebaran fitnah terhadap dirinya justru dianggap settingan oleh pihak Denny Indrayana.

Seperti diketahui bahwa Paman Birin memaafkan Agus saat menjalani proses hukum di Polresta Banjarmasin. Agus terekam CCTV menyebarkan selebaran bernarasi tudingan korupsi itu ke rumah-rumah warga di Jalan Prona 1 Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan, Sabtu (5/6/2021) waktu subuh. Kemudian, yang bersangkutan diamankan warga dan serahkan ke Polresta Banjarmasin, Minggu (6/6/2021)

Akibat perbuatannya, pria paruh bayah itu tersandung pasal berlapis 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik atau fitnah korupsi sebesar Rp80 Miliar terhadap Paman Birin saat menjabat gubernur terkait renovasi komplek makam ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Beruntung Agus terlepas pasal berlapis setelah dimaafkan Paman Birin pasca Agus membuat surat pernyataan di kepolisian.

“Sekarang begini saja, kalau memang ada yang mengatakan ini adalah setingan dan ini merugikan pihak-pihak tertentu, utamanya pihak 02, maka saya tantang orang yang mengatakan penangkapan ini adalah setingan, silakan lapor polisi kalo memang ini setingan,” tegasnya menanggapi ucapan Sekretaris DPD Gerindra Kalsel, Ilham Nor di salah satu media.

“Mainnya kurang cantik, rupanya terduga pelaku yang disuruh mengaku suruhan H2D, merupakan kader PAN, kader partainya sendiri,” ujar Ilham Noor dikutip di https://suarakalsel.com/2021/06/07/penyebar-dugaan-korupsi-rupanya-caleg-pan-pengusung-birinmu-ilham-nor-ada-upaya-memfitnah-h2d/.

Afrizal menambahkan, sudah jelas dalam keterangan Agus di kepolisian bahwa diupah 400 ribu oleh inisal ARD. Bahkan, Agus secara jelas dalam keterangan video menyebut ARD adalah dari pihak Denny Indrayana.

 

“Disebut Agus sebagai orang dari 02 keterangannya sudah sangat jelas dan ada rekaman videonya kan,” tandasnya.

Afrizal menyayangkan pihaknya Denny Indrayana-Difriadi memutar balik fakta pasca pelaku tertangkap dan dimaafkan Paman Birin. Dia mempersilakan masyarakat menilai sendiri pihak mana yang selama ini menebar fitnah dan arogan.

Baca juga : Terduga Pelaku Penyebar Selebaran Fitnah Dibawa ke Mapolresta Banjarmasin

“Tanpa harus diberitahu masyarakat sudah bisa menilai sendiri kok, pihak mana yang selama ini sering melanggar aturan, seperti contoh menyebarkan banyak stiker dan spanduk-spanduk bernada provokasi dan intimidasi pada masyarakat yang pada akhirnya dianggap ilegal dan wajib ditertibkan oleh Bawaslu yang saat penertiban dilapangan dibantu oleh TNI-Polri dan Satpol PP,” pungkasnya.

Sementara itu, saat wawancara awak media di Polresta Banjarmasin, Senin (7/6/2021) dini hari, Agus mengaku dikasih 400 ribu rupiah oleh teman lamanya berinisial ARD untuk menyebarkan selebaran tersebut. Pelaku dan ARD berkomunikasi lewat telepon dan bertemu di bawah flyover Jalan Ahmad Yani Kilometer 3, Kamis (3/6/2021).

Baca juga : Pelaku Minta Maaf ke Paman Birin, Telah Menyebarkan Fitnah Korupsi Renovasi Makam Ulama Besar Kalsel

“Dikasih sekian selembaran itu sudah bercurai. Di dalam tumpukan itu, bilangnya uang buat bensin,” ujarnya.

Lantas siapa ARD dan latarbelakang yang bersangkutan meminta pelaku menyebarkan selebaran fitnah korupsi tersebut?

“Kalau yang dimintanya itu, otomatis orang Denny,” tandasnya.

Belakang diketahui, Agus yang bukan lagi kader PAN semenjak berhenti hingga kontestasi Pilgub Kalsel yang bersangkutan diduga adalah simpatisan Denny Indrayana calon gubernur 02.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan