Paman Birin Ramaikan Pesta Olahraga Rakyat, Main Dakon Hingga Panco

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bermain dakon bersama ibu-ibu di Pesta Olahraga Rakyat.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ikut meramaikan Pesta Olahraga Rakyat 2022 di halaman Kantor Gubernur di Banjarmasin, Minggu (11/12/2022). Lewat even ini, Paman Birin, sapaan akrabnya, mengajak para generasi milenial di banua ini agar mencintai olah tradisional dibandingkan permainan modern melalui internet atau game online.

Atmosfer Pesta Olahraga Rakyat 2022 KORMI Kalsel Bergerak itu semakin ramai saat Paman Birin mengikuti sejumlah permainan di antaranya panco, balago dan dakon. Dia sangat mengapresiasi olahraga tradisional di masa sekarang masih eksis.

Permainan tradisional, ujarnya, sejak dahulu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Sebab pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana juga mudah didapat.

Dia mengatakan, olahraga tradisional seperti balogo, sumpit, panco, engrang, tarik tambang, hadang, dakon dan lainnya, selain bernilai budaya, juga memberikan manfaat bagi jasmani dan rohani serta dapat di jadikan wahana menorehkan prestasi.

“Karena saat ini sudah banyak dipertandingkan olahraga tradisional dengan berbagai cabang atau kategoridi tingkat nasional bahkan internasional,” ucapnya.

Baca Juga : Menempuh Jarak 32 Km, Ribuan Pesepeda Ramaikan Event Tabalong Bike Advanture

Baca Juga : Paman Birin, Haji Yuni, dan Maulana Diamanahi Cetak SDM Bermental Juara Melalui KORMI Kalsel

Cabang olahraga tradisional yang dilombakan dalam kegiatan ini antara lain enggrang, hadang, tarik tambang, terompah panjang street work out.

“Ayo bersama-sama kita lestarikan olahraga tradisional ini. Selain menyehatkan, gembira dan bisa menghasilkan prestasi,” ajak Paman Birin.

Sementara itu, Wakil Ketua KORMI Kalsel, Taufik Arbain menyebut, ada 10 cabang olahraga yang dilombakan dengan jumlah peserta sekitar 500 orang dari sejumlah kabupaten kota se-Kalsel.

Tujuan kegiatan, sebutnya, untuk membumikan olahraga tradisional di masyarakat yang nantinya menjadi agenda tahunan. Diharapkan, dari kegiatan akan didapat bibit potensial untuk diikutsertakan ke ajang lomba Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) dan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas). (rizqon)

Editor: Abadi