Orang Tua Bagas Kaffa Bersyukur Anaknya dalam Pembinaan Guru Zuhdi

Suasana khidmat dan kekeluarga mewarnai perpanjangan kontrak Amiruddin Bagas Kaffa di kediaman Guru Zuhdi. (foto: wahyu/klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Amiruddin Bagas Kaffa saat ini adalah satu-satunya pemain PS Barito Putera yang menandatangani kontrak di kediaman ulama Banua KH Zuhdiannor, Jalan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara.

Bagi Bagas dan ayahnya hal itu adalah keistimewaan dibalut nuansa religi yang jarang ditemui di klub lain.

Doa Guru Zuhdi sapaan akrab KH Zuhdiannor menyertai penandatangan kontrak berdurasi 3 tahun, antara Bagas Kaffa dan COE PS Barito Putera H Hasnuryadi Sulaiman. Pemain muda usia 18 tahun, posisi bek kiri ini didampingi sang ayah Yuni Puji Istiono dalam perpanjangan kontrak tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hasnur sapaan akrab pemilik Laskar Antasari mengenalkan langsung sosok Guru Zuhdi yang merupakan Ketua Dewan Pembina PS Barito Putera kepada ayah Bagas. Melihat hal ini, Yuni Puji Istiono semakin yakin terhadap pola pembinaan klub ini yang bernuansa religi.

Menurut Yuni, anaknya yang masih di usia remaja masih sangat perlu pendampingan dan pembinaan. Meski, ia menilai anaknya sudah terbiasa malang melintang di dunia sepak bola. Namun, bagi Yuni pembinaan religi sangat penting, guna membangun pondasi karakter yang berakhlak.

“Alhamdulilah di sini ada sisi-sisi yang ada kiranya bisa membangun mental anak, terutama dalam sisi religius. Alhamdulillah di sini juga dialog religi, ziarah makam guru-guru dan itu merupakan hal yang terbaik bagi untuk anak saya dan keluarga saya,” tutur kepada awak media, Sabtu (7/3/2020) malam.

Baca Juga : Didampingi Sang Ayah, Bagas Perpanjang Kontrak dengan Laskar Antasari di Kediaman Guru Zuhdi

Sementara itu, Hasnur sempat berucap meminta Guru Zuhdi untuk mengangkat pemain muda kelahiran Megalang, Jawa Tengah tersebut menjadi anak angkat. Hal ini pun diamini Guru Zuhdi, tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Pembina PS Barito Putera.

“Alhamdulillah, bukan hanya seorang Bagas, tapi semua pemain bola adalah anak kita semua dan mereka selain kita doa-kan, kita beri semangat, bahkan kita beri arahan agar mereka bisa terus berjuang dan terus berusaha. Mudah-mudahan dengan doa-doa kita semua, paling tidak itu lah harapan kita. Kita yakin suatu saat Tuhan akan mengabulkan,” tutur Guru Zuhdi.

Sementara itu, dalam kesempatan ini Guru Zuhdi secara langsung memberikan nasihat kepada Bagas terkait membangun rasa kekeluargaan, kebersamaan dan perjuangan di PS Barito Putera. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan