Oprit Jembatan AKT II Masih Terkendala Pembebasan Lahan

Turunan Jembatan AKT II terhalang Bangunan Ruko. (foto : syarif wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Pembebasan lahan yang masih belum tuntas masih menjadi penghalang dalam proses pembangunan di Kota Banjarmasin, salah satunya pembangunan Oprit Jembatan AKT II di Jalan Sulawesi yang masih belum bisa dibangun, Kamis (15/11/2018).

Jembatan AKT II yang sudah rampung akhir tahun 2016 lalu, masih menimbulkan beberapa kendala, dimana arus jalan di jembatan tersebut ketika saat turun masih membahayakan kerena langsung berhadapan dengan tembok sebuah bangunan ruko.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Achmad Fanani mengatakan, jalan tersebut memang sedikit membahayakan, namun pihaknya telah dalam proses negosiasi untuk melakukan pembebasan lahan untuk memperlebar jalan di Jalan Sulawesi tersebut.

“Yang namanya pembebasan problemnya sama ada yang ingin mendapatkan lahan dan ada yang ingin mempertahankan lahan, kalau yang kedua ini bisa dipertemukan akan selesai, tetapi biasanya ada jurang besar yang memisahkan keduanya itu,” ucap Fanani.

Pembebasan lahan di Jalan Sulawesi, menuju Jalan Mesjid Jami tersebut juga dikatakan akan dilakukan di kedua belah jalannya, karena kembali akan dibangun jembatan di Jalan Sulawesi tersebut disamping jembatan AKT II yang menjadi Jembatan Kembar.

“Lebar lahan yang akan dibebaskan nanti akan sama dengan jalan di depan Mesjid Jami, dan hingga saat ini sudah banyak yang menyetujui lahannya di bebaskan tetapi ada beberapa pemilik lahan yang masin belum menyetujui,” tuturnya.

Ia juga mengharapkan, agar pembebasan lahan tersebut bisa segera selesai, dan hingga saat ini pihaknya terus mengadakan pendekatan dengan pihak warga untuk menuntaskan permasalahan pembebasan lahan tersebut.

“Kami berharap pembebasan lahan tersebut bisa segera di setujui, karena pembangunan itu baru bisa dilakukan kalau lahannya sudah di bebaskan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan