Normalkan Harga Telur, Disdag Kalsel Gelar Operasi Pasar di 26 Titik

Kenaikan harga telur mendapat perhatian dari Dinas Perdagangan Kalsel. (dok/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Mengatasi kenaikan harga, Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar operasi pasar di beberapa lokasi.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel Birhasani mengatakan, operasi pasar murah khusus telur dilaksanakan di beberapa daerah. Salah satunya di Pasar Pelaihari, Tanah Laut.

“Kemaren di Kabupaten Tanah Laut, di Pasar Pelaihari sudah dilaksanakan. Dalam kurun waktu 2 jam seribuan biji telur habis, dan juga di Kabupaten Barito Kuala, disana harga telur disana masih diatas dari Rp26 ribu perkilo,” kata Birhasani saat ditemui, Senin (30/7/2018).

Oleh karena itu, kata dia, sudah dijadwalkan operasi pasar murah dilakukan di 26 titik di kabupaten/kota yang ada di Kalsel.

Ia juga mengatakan, titik operasi pasar akan bertambah saat melakukan evaluasi.

“Terus kami akan perhatikan laporan kabupaten/kota. Dimana harga telur yang masih diatas Rp26 ribu dan kami akan menjualnya di operasi pasar murah itu hanya Rp24 ribu per kilo,” ucapnya.

Dalam satu kali operasi pasar, Birhasani mengaku bisa menjual sampai seribu biji telur lebih. Pasokan telur dari kerjasama dengan Dinas Perternakan maupun organisasi para perternak di Kalsel.

“Jadi mereka yang memasok, kami jualkan dengan harga yang ada pada peternak,” katanya.

Sebelumnya, harga telur sempat menyentuh harga Rp28 ribu hingga Rp30 ribu perkilo. Tetapi dalam waktu sepekan, kondisi sudah kembali normal dengan kisaran harga Rp24 ribu untuk di pasar dan Rp26 ribu di eceran.

Ia menjelaskan, penyebab terjadinya kenaikan telur tersebut dikarenakan dari permintaan yang tinggi dan penyebab teknis lainnya, seperti dilarangnya antibiotik pada pakan ternak yang mempengaruhi pada pertumbuhan ayam.

Sehingga, kata dia, banyaknya bibit yang mati karena antibiotiknya yang memacu pada pertumbuhan ternak.

Selain itu, ia menyebutkan, turunnya harga telur saat ini karena adanya pasokan dari wilayah Jawa Timur yang memiliki paasokan lebih. Sehingga Kalsel tertolong dengan adanya pasokan yang masuk dari Jatim.

“Jadi di Banjarmasin harga telur sudah mulai normal pada kisaran Rp24 ribu dan Rp 25 ribu perkilonya,” katanya. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan