Normalisasi Sungai dan Drainase Harga Mati

Normalisasi Sungai dan Drainase Harga Mati
Normalisasi Sungai dan Drainase Harga Mati

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Genangan air yang berlangsung cukup lama di Kota Banjarmasin menandakan buruknya kualitas drainase di ibukota provinsi Kalimantan Selatan ini. DPRD Kota Banjarmasin memprediksi peristiwa banjir akan kembali terulang jika pemerintah lamban melakukan normalisasi sungai dan drainase.

Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Muhammad Yamin mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya banjir ialah buruknya aliran drainase. Hal ini menyebabkan genangan air sempat berlangsung lama di jalan raya dan pemukiman warga.

Hasil peninjauannya di lapangan selama sepekan lebih, ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin ini menyebutkan, banyak ditemui bangunan menutup drainase, salah satunya di Jalan Beruntung Raya. Yamin mengatakan, disana terdapat jejeran halaman ruko yang menutup drainase sehingga mengakibatkan genangan air.

“Saya sudah minta Satpol PP menyurati pemilik Ruko agar membongkar bagian bangunan yang menutup drainase,” ucapnya kepada klikkalsel.com, Selasa (2/1/2021).

Yamin juga menegaskan, sejumlah bangunan yang menutup drainase sudah dibongkar oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, antara lain di Jalan Veteran dan Jalan Ahmad Yani KM 3,5 Kecamatan Banjarmasin Timur. Ia pun berharap, pemilik bangunan yang telah mendapat IMB dari pemerintah tak membangun di luar spesifikasi yang diizinkan.

“Saat ini kita terus mendata bangunan-bangunan yang menutup drainase,” ujarnya.

Selain itu, faktor lain yang memperparah banjir adalah pendangkalan dan penyempitan badan sungai. Ini ujarnya seolah luput dari perhatian pemerintah untuk melakukan pemeliharaan, salah satunya pengerukan sungai untuk antisipasi banjir.

Yamin mengatakan sungai di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Kecamatan Banjar Selatan yang mana di Sungai Guring, Sungai Simpang Limau, Sungai Gardu banyak bangunan yang berdiri di atas sungai.

“Di Sungai Guring, itu setelah saya lihat di sana, yang tadi luas sungai empat meter terus sampai ke sana tinggal se-meter saja lagi dan kedalamannya pun tinggal 60 sentimeter aja,” sebutnya.

Ia pun berencana akan melakukan susur sungai bersama dinas terkait guna menginventarisir sungai-sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan luas akibat bangunan berdiri di atas sungai.

“Itu akan saya kejar, masyarakat yang membangun di situ sudah saya minta Satpol PP untuk menyurati per rumah” tegasnya.

Sementara itu, DPRD Banjarmasin mewanti-wanti pemerintah agar menindaklanjuti secara serius permasalahan drainase dan sungai. Pasalnya banjir yang terjadi menimbulkan dampak buruk pada beberapa aspek antara lain ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Yamin menegaskan program normalisasi harus dilakukan secara masif tahun ini.

“Tahun ini DPRD Banjarmasin, khususnya Tupoksinya Komisi III harus melakukan kegiatan tersebut dan saya juga akan memerintahkan Komisioner III dan stakeholder-nya, kita akan melakukan susur sungai guna mendata,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan