Religi  

Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Dibaca dari waktu setelah maghrib hingga sebelum masuk waktu sholat subuh.

Dalam Madzhab Imam Syafi’i pembatas niat disunnahkan untuk melafalkan (dengan lidah) bersama niat di hati.

Lalu bagaimana jika lupa berniat dimalam hari, apakah sah atau tidak puasanya?

Kebolehan berniat puasa yakni sejak awal malam (Maghrib) hingga sebelum terbit fajar.
Nah kalau ada seseorang yang lupa berniat puasa esok hari pada malamnya, maka ada yang berpendapat puasanya tidak sah.

Baca Juga : Syarat Wajib Puasa Menurut Ustadz H Tawfiqurrahim

Baca Juga : Menjelang Imsak Warga Bumi Mas Raya Digemparkan Kebakaran

Lalu bagaimana solusi agar puasa tetap sah meskipun lupa berniat?
Tertulis di dalam kitab Sabilul Huda, niat puasa bagi orang yg bermazhab Syafi’i tetapi ingin taqlid pendapat Imam Malik, yakni:
Niatkan pada malam pertama Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma jami’in Syahri romadhoni hadzihis sanati taqlidan lil imami maliki fardhal lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah”

Niat sebulan penuh ini hanya untuk berjaga jaga jika kita lupa berniat di malam hari. Tidak mutlak menggantikan kewajiban berniat puasa Ramadhan di setiap malam. (Nida)

Editor: Abadi