Muhammadiyah Tabalong Bakal Gelar Musyda, Bupati Tabalong Dipastikan Hadir

Ketua Panitia Pelaksana Rahim Kausra (tengah ) ketika memimpin kegiatan pelaksana tanfidz, rangkaian Musyda PDM ke 11 (foto : istimewa)

TANJUNG, Klikkalsel.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Aisyiyah Tabalong bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke 11.

Kegiatan pengurus di Muhammadiyah dan Aisyiyah tersebut dipastikan akan dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani pada Minggu (5 /3/2023) nanti di Aula Jenderal Soedirman Sekolah Alam Muhammadiyah Tabalong (SAMTA).

“Insya Allah Pak Bupati, Anang Syakhfiani akan membuka resmi Musyda ke 11 tersebut. Beliau sudah konfirmasi. Selain bupati juga akan dihadiri Forkopimda Tabalong lainnya,” jelas Ketua Panitia Pelaksana, Rahim Kausar, Kamis (2/3/2022).

Musyda tersebut merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan tanfidz yang sudah dilakukan 19 Februari 2023 lalu, seperti penjaringan, kemudian pada 26 Februari pembahasan tatib, program kerja hingga laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2015 – 2022.

Baca Juga : Diduga Bawa Sabu ke Tabalong, Warga HST ini Diamankan Jajaran Polisi

Baca Juga : Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 23 Maret, Ketua PWM Kalsel: Idul Fitri Berpotensi Berbeda

“Pada hari puncak Musyda tanggal 5 Maret 2023 nanti sudah tidak ada lagi dinamika dan perdebatan, karena itu menjadi hari puncak kita bergembira dan bersuka cita,” ujar Ahiem.

Kepemimpinan DPM Tabalong saat ini akan diperebutkan 20 kader terbaik organisasi besutan KH Ahmad DahLan, ormas keagamaan tertua di Indonesia. Pada saat Musyda nanti akan dipilih 11 orang. Kemudian mereka yang terpilih dari 11 orang tersebut akan menentukan ketua PDM berikutnya.

Musyda tersebut selain dihadiri oleh pengurus PDM, Aisyiyah, Pimoinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan organisasi Ortom Muhammadiyah juga akan dihadiri oleh warga Muhamadiyah Tabalong dan kabupaten tetangga.

“Diperkirakan kegiatan Musyda itu nanti akan dihadiri oleh 500 an orang, baik dari unsur kepengurusan organisasi Muhammadiyah maupun dari warga Muhammadiyah sendiri,” jelasnya. (dilah)

Editor: Abadi