MoU Rp 100 Miliar KUR Pertanian, Paman Birin: Meningkatkan Kesejahteraan Petani Banua

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memperlihatkan MoU KUR Pertanian sebesar Rp 100 miliar.

PADANG, klikkalsel.com – Petani Kalsel bakal mendapat kemudahan untuk mendapatkan modal. Tak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp 100 miliar disiapkan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.

Kabar baik tersebut merupakan hasil Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Mitra Pembiayaan dan Pengusaha Agribisnis serta Kerjasama Pengembangan Usaha Perternakan dalam rangkaian Penas XVI Tahun 2023 di Hotel Mercure Padang, Jumat (9/6/2023).

Penandatangan MoU secara langsung yang disaksikan Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo (SYL) pada kegiatan Temu Koordinasi dan Penandatangan Komitmen. Selain Gubernur Kalsel, juga ada sejumlah gubernur, bupati dan walikota yang melakukan penandatangan MoU disaksikan Menteri Pertanian RI.

Paman Birin, sapaan akrab Gurbernur Kalsel, pun berharap, KUR Pertanian 2023 ini nantinya benar-benar bisa dImanfaatkan untuk menunjang kesejahteraan para petani.

Baca Juga Berkat Electrifying Agriculture PLN, Masyarakat Korban PHK Mampu Bangkit Jadi Petani Sukses

Baca Juga Dewan Kalsel Inginkan Penggunaan Anggaran Bisa Dimaksimalkan Pemprov Kalsel

“Saya berharap, KUR nanti akan tepat sasaran dan benar-benar menunjang produksi pertanian dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani Banua,” tuturnya.

KUR Pertanian 2023 adalah Program bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang selama ini digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) meliputi pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan, Ali Jamil menerangkan, KUR Alsintan ini untuk mengantisipasi dampak El Nino dan perubahan iklim dan telah disetujui Presiden Jokowi dan telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) serta telah ditindaklanjuti dalam Peraturan Menteri Pertanian.

“KUR yang dikucurkan sebesar Rp50 miliar untuk kabupaten/kota dan Rp100 miliar untuk provinsi se-Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian SYL dalam arahannya menyampaikan agar program KUR ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia.

“Yang bikin kokoh kabupaten/kota, provinsi dan negara adalah pertanian. Untuk itu mari kita perbaiki dan terus kita tingkatkan upaya pertanian,” jelas SYL.

SYL juga menyakini, kalau pun nantinya terjadi permasalahan perekonomian, sektor pertanian adalah yang paling siap, baik dari segi alat dan SDM-nya. (rizqon)

Editor: Abadi