Mogok Beberapa Saat, Motoris Kelotok Wisata Kembali Layani Wisatawan

Khuzaimi, Kabid Pengembangan Pariwisata Kota Banjarmasin.(foro : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Aksi mogok para motoris kelotok wisata di Siring Menara Pandang Pire Tendean, terkait penolakan atas penertiban Dinas Perhubungan yajg dinilai tergesa-gesa untuk mendesain kelotok wisata tak berlangsung lama.

Jadwal yang disepakati para motoris kelotok wisata untuk melancarkan aksi mogok sudah disepakti pada 10.00 Wita, Minggu (3/3/2019).

Meski sempat beberapa saat melakukan aksi mogok, akhirnya pada pukul 10.00 wita, para pengemudi kelotok wisata tersebut kembali beroperasi setelah adanya pertemuan antara motoris kelotok didampingi Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Kota Banjarmasin, Khuzaimi dengan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina di rumah Dinas Walikota, Jalan Dharma Praja, Banjarmasin Timur.

Khuzaimi mengungkapkan, bahwa awalnya diskusi dengan para motoris kelotok direncanakan hari Sabtu sore kemaren, pasalnya mereka berkeinginan bertemu langsung dengan walikota guna mencari jalan keluar dari polemik antara motoris kelotok dengan Dinas Perhubungan.

“Para pengemudi kelotok awalnya prihatin saat melihat antusias warga berdesak desakan untuk membeli tiket susur sungai namun tidak mereka dapatkan karena kesepakatan mogok angkutan, ya kita dampingi motoris menemui walikota tadi pagi,” ucapnya.

Hasil negosiasi pada tersebut mendapatkan kesepakatan motoris kelotok wisata bersedia secara bertahap untuk merubah desain kelotok yang sesuai dengan anjuran Dishub.

“Sepakat memang secara bertahap, kesepakatan merubah kelotok pun karena dijanjikan akan mendapat bantuan dana melalui CSR dan untuk enam bulan kedepan ada empat buah kelotok yang dirubah dulu,” ucap Khizaimi.

Sehingga ditambahkannya, para motoris kelotok kembali beroperasi tanpa melepas tuntutan keselamatan dari peraturan pelayaran.

Sejumlah kelotok sedang melayani para wisatawan di Sungai Martapura.(foto : syarif wamenl/klikkalsel)

Selain itu para motoris kelotok wisata juga menyampaikan keluh kesah terkait nilai budaya pada desain kelotok yang sudah ada sejak lama tersebut.

Khuzaimi mengatakan, perwakilan pengemudi kelotok yang menemui walikota untuk berdiskusi tadi pagi ada lima orang, pertama Husai yang merupakan ketua dan pengurus persatuan dermaga Menara Pandang didampingi Yanto sebagai ketua persatuan dermaga Patung Bekantan, dan Burhanudin sebagai ketua persatuan Maju Karya Bersama yang didampingi dua anggota motoris kelotok wisata Maju Karya Bersama.

Dalam pertemuan tersebut mereka sepakat dengan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina untuk merubah empat buah kelotok sesuai dengan desain anjuran Dishub hanya sebagai tahap awal.(fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan