Minyak Goreng ‘ALIF’ Asal Kalsel Siap Bersaing di Pasaran

Mohd Abdul Karim saat memaparkan terkait minyak goreng CPO bermerek produksi ALIF, yang diproduksi di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Minamas Plantation melalui anak perusahaan PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery siap memasarkan minyak goreng dari Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit itu, berencana memasarkan minyak goreng bermerek produksi ‘ALIF, pada Juli mendatang.

PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery bermodalkan area kebun kelapa sawit seluas 32 hektar (Ha) di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. Perusahaan ini membangun kilang minyak CPO dengan kapasitas produksi 2.500 mt perhari.

Sementara itu, salah satu anak perusahaan Minamas di Kalsel tersebut juga mengolah sekitar 407.000mt atau hasil 57 persen total hasil kebun sawit. Teridiri dari 69 Kebun, 23 pabrik yang tersebar di 8 provinsi dengan total area 268.238 hektar (Ha) dan 201,072 lahan tanam kelapa sawit.

Dari hasil hasil produksi itu, Minamas akan mengemas minyak goreng bermerek ALIF yang diproduksi oleh PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery di Kabupaten Kota Baru.

“Tahap awal, produksi minyak goreng Alif sebesar 300 ton per bulan. Untuk kapasitas produksi terpasang bisa sebesar 1.100-1.200 ton per bulan,” kata General Manager PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery, Mohd Hamdi Abdul Karim, dalam kegiatan Kunjungan dan buka puasa bersama awak media di Banjarmasin, Rabu (22/5/2019).

Dia mengatakan, kualitas minyak goreng ALIF mempunyai mutu yang bagus, merupakan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit adalah minyak nabati. Dan mengandung edibel yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit.

“Kami mempunyai sertifikat CPO. Prodakti pastilah bermutu tinggi dan keluaran murni dari Kalsel. Karena dikemas diproduksi, minyak CPO ini di Indonesia kebanyakan dari Kalsel. Dikemas Pulau Laut Refinery dan dipasarkan Pulau Laut Refinery,” katanya.

Minyak goreng Alif akan dikemas dalam ukuran 1 liter dan 2 liter dengan harga sesuai aturan Pemerintah. Mohd Hamdi Abdul Karim menuturkan bahwa pemasaran minyak goreng ALIF akan fokus di wilayah Kalimantan Selatan. Setelah itu baru diperluas ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur hingga seluruh Indonesia.

“Minyak goreng Alif adalah minyak goreng pertama yang diproduksi dan dikemas langsung dari Kalimantan Selatan. Harga migor akan kompetitif dengan produk di pasaran,”katanya

Sementara itu, PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery sebelummya dikenal PT Golden Hope Nusantara yang berganti nama pada 3 Maret 2019. Perusahan ini juga memproduksi produk turunan sawit yaitu RBD Palm Oil, RBD Palm Olein, Stearin, dan Palm Fatty Acid Distillate.

Perusahaan menempati lahan seluas 32 hektar di Kotabaru, Kalsel. Anak perusahaa Minamas Plantation tersebut beroperasi sejak 2013. Kapasitas produksinya berjumlah 2.500 metrik ton per hari. Fasilitas penunjang kilang CPO antara lain dermaga dan tanki penyimpanan. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan