Meski Pilkada Ditunda, Anang-Daus Tetap Lakukan Sosialisasi Dalam Rangka Upaya Pencegahan Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya pencitraan Anang-Daus diperhelatan pelaksanaan pemilihan Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin yang sudah dipastikan ditunda, pasangan bakal calon yang maju melalui jalur independent ini tetap bersosialisasi di tengah masyarakat.
Mewabahnya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid 19), menjadi momen Anang Misran dan Ahmad Firdaus, terus melakukan sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 di wilayah perkampungan padat penduduk.
Bersama tim relawannya, Ahmad Firdaus, melakukan pembagian masker untuk para masyarakat dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke bagian permukaan rumah warga.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Banjarmasin. Sedikitnya 500 lembar masker yang dibagikan kepada warga yang melintas di kawasan Muara Kelayan ludes seketika.
Ketua tim relawan Galuh Melenial, Hj Dian Wulandari, menyampaikan bahwa ia bersama rekan-rekan Galuh Melenial berpartisipasi membantu masyarakat kota Banjarmasin, dengan cara membagikan masker kepada pengendara yang melintas.
“Kita sudah dua kali melakukan kegiatan pembagian masker ini, mudah-mudahan dengan sedikit bantuan ini bisa membantu masyarakat yang memang memerlukan,” ujarnya.
Semetara itu, Bakal calon perseorangan Wakil Walikota Banjarmasin, Ahmad Firdaus yang juga selaku inisiator dalam kegiatan sosial guna mencegah penyebaran covid 19 di kawasan muara kelayan ini menyampaikan ucapan rasa syukur karena, kegiatan sosial yang ia lakukan bisa terlaksana atas bantuan tim Galuh Melenial dan BPK Masjid Muhammadiyah Kelayan (MMK).
“Ini kita lakukan penyemprotan disinfektan ke permukaan rumah-rumah warga,” ujarnya.
Ia berharap, penyemprotan tersebut bisa dapat dilakukan menyeluruh di kawasan muara kelayan, karena ia mentargetkan sebanyak 5000 liter cairan disinfektan per harinya.
“Targetnya kita 5000, jadi ada sekitar 200 hingga 300 liter per setiap gang nya,” tutur Daus, sapaan akrab pengusaha yang mencoba peruntungan maju di Pilkada 2020 ini.
Walaupun tahapan Pilkada 2020 sudah dipastikan di tunda, ia tetap melakukan sosialisasi terhadap warga, terutama mensosialisasikan pola hidup bersih, agar bisa terhindar dari pandemi Covid-19 ini.
“Kalau tertundanya masalah Pilkada ini, itu kebijakan pemerintah, karena yang penundaan yang dilakukan itu untuk kepentingan bersama juga, jadi tidak berpengaruh bagi kita sebagai masyarakat untuk selalu melakukan sosialisasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona ini,” paparnya.
Pandemi Covid-19 yang sudah menjadi darurat Nasional. Untuk itu, apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah, harus dituruti. “Pemerintah sudah menetapkan, segala yang dilakukan untuk penangan Covid 19 ini, jadi kalau Pilkada di mundurkan tidak jadi masalah, kita ikuti saja apa yang sudah ditetapkan pemerintah,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan