Menunggu Bedug, Sambil Menikmati Sejuknya Hutan Kota di Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Sejumlah warga memamfaatkan akhir pekan sekaligus menunggu waktu berbuka di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtaddin Banjarmasin (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Banyak cara yang dilakukan warga Kota Banjarmasin untuk menunggu waktu berbuka puasa, salah satunya dengan menikmati pemandangan pemohonan yang hijau di tengah kota dengan nuansa islami.

Hampir setiap hari saat sorenya terlebih jika akhir pekan halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin menjadi tempat sejumlah warga menikmati suasana dibulan Ramadhan.

Ada yang duduk di bawah pohon rindang, berjalan memutari halaman masjid, dan banyak juga berfoto selfi serta berbagai aktivitas warga lainnya.

Rini salah satu pelajar di Kota Banjarmasin bersama dengan teman-temannya menikmati sore hari dibulan Ramadhan di halaman Masjid Raya tersebut.

Sesekali mereka bergantian berfoto selfie, terlihat tawa serta canda diantara mereka.

“Jika sore kami dan teman-teman sering santai di halaman Masjid Sabilal ‘ngabuburit’ menunggu datang saat berbuka puasa” katanya. Minggu (19/5/2019).

Di halaman masjid tersebut juga menampilkan pemandangan yang bagus, pohon-pohon besarnya sangat banyak dan juga sangat mudah dan dekat dikunjungi.

“Nuansanya sangat alami banyak pepohonan dan udaranya sejuk jika sore hari makanya kami selfie bergantian,” ucapnya sambil tersenyum manis.

Aktivitas menunggu buka puasa atau ngabuburit yang dilakukan Rini tak jauh beda dengan warga Sungai tabuk Muhlan.

Beserta istri dan dua anaknya yang masih kecil menikmati suasana dihalaman masjid yang jika sore harinya terasa sejuk.

“Jika akhir pekan atau dihari minggu saya dan keluarga dibulan ramadhan melakukan ngabuburit, lagian suasana yang terlihat asri seperti halaman masjid Raya sangat jarang ditemukan di kota Banjarmaisn, dimana penuh pohon dan nyaman,” jelasnya.

Saat ditanya apakah jika nanti waktu berbuka akan pulang kerumah, Muhlan mengatakan dirinya akan berbuka di Masjid Raya sambil menikmati bubur yang terkenal tersebut.

“Ngak mugkin saya ke rumah pulang, biasanya sore hari di kawasan sungai tabuk sangat macet jadi saya dan keluarga berbuka di Masjid,”ucapnya. (azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan