Menuju Haul ke-20 KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani, 700 Nakes Siap Berpartisipasi

Jaga kesehatan jemaah haul ke20 KH Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani, sebanyak 700 lebih tenaga kesehatan dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan akan berpartisi. (Istimewa)

MARTAPURA, klikkalsel.com – Menjelang haul ke-20 KH Zaini Bin Abdul Ghani, atau yang akrab dipanggil Guru Sekumpul selalu menarik jutaan jemaah dari berbagai daerah ke Kota Martapura.

Dengan banyaknya jemaah yang datang, bahkan setiap tahun selalu bertambah ini membuat persiapan harus sangat matang, seperti halnya dalam segi tenaga kesehatan yang menjaga para jemaah yang hanya sekadar kelelahan, atau ada penyakit bawaan.

Menyambut kegiatan rutin tersebut, Gusti Muhammad Kholdani selaku Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar, dari data yang telah dihimpun oleh pihaknya bersama dengan Tim Induk Sekumpul, terdapat 700 lebih tenaga kesehatan yang telah terdaftar.

“Sebanyak 700 tenaga kesehatan ini terdiri dari perawat, farmasi, dokter dan lainnya dari seluruh kabupaten/kota,” ujarnya kepada klikkalsel.com saat di ruang kerjanya, Jumat (13/12/2024).

Baca Juga : Jelang Haul Guru Sekumpul, 5 Unit Ambulance Air Dikerahkan

Baca Juga : Sambut Haul Guru Sekumpul, Warga Antasan Senor Ilir Bikin Dermaga Hingga Siapkan Rumah Jadi Penginapan

Ia meyakini jika para Tim Kesehatan ini akan terus bertambah seiring mendekati haul, pasalnya pendaftaran sebagai tim medis relawan haul ini dibuka melalui aplikasi.

“Pasti akan bertambah, karena dalam acara rutin malam Senin yang bertepatan 5 Rajab ini, dan untuk para Tim Kesehatan ini memiliki kapabilitas,” ungkapnya

Kholdani mengaku pihaknya berada di bawah dari Tim Posko Induk dalam melakukan persiapan menuju haul ke-20 ini. “Jadi kami akan bergerak di bawah kendali kawan-kawan di Posko Induk,” ungkapnya.

Selain itu, untuk Posko Kesehatan sesuai dengan rapat dengan Tim Posko Induk Sekumpul terdapat 105, terdiri dari Posko Rujukan Kesehatan 23 titik dan Posko Kesehatan 82 titik, dengan standar kesehatan.

“Untuk letak dan lokasi nanti dari Posko Induk Sekumpul yang menentukan, kami hanya mengisi tenaga dan sarana saja,” ucapnya.

Berkaitan dengan kebutuhan obat-obatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar dan Provinsi Kalsel, sehingga jika terjadi kekurangan obat pihaknya bisa melakukan pengambilan dari dua tempat tersebut.

“Untuk obat-obatan kami fokus 10 keluhan terbanyak pada jemaah haul tahun sebelumnya, seperti kelelahan, hipertensi dan lain sebagainya,” bebernya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi