Mengeluh Pendapatan Turun Drastis, Pedagang Berharap Situs Candi Agung Dibuka

Pedagang di kawasan Candi Agung Amuntai (foto : istimewa)
AMUNTAI, klikkalsel.com – Penutupan sementara situs Candi Agung Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), berdampak buruk terhadap pedagang yang biasa mangkal di kawasan tersebut. Kini pendapatan mereka menurun drastis, sebab objek wisata bersejarah tersebut sepi pengunjung.
“Pendapatan kami ini kan tergantung pengunjung. Lantaran ditutup sementara maka tidak ada pengunjung, akibatnya pendapatan kami juga turun drastis,” ujar salah seorang pedagang seraya minta namanya tidak diwartakan, Minggu, (28/6/2020).
Dia juga menuturkan, sejumlah pedagang terpaksa tetap membuka jualannya lantaran tidak ada pekerjaan lain, sementara kebutuhan hidup setiap harinya harus dipenuhi.
“Saya memang mendapat bantuan dari pemerintah Rp. 600 ribu perbulan, namun itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sekeluarga, ya terpaksa berjualan untuk mencari tambahannya,” jelasnya.

Meski situs Candi Agung ditutup, diakuinya, namun ada saja pengunjung dari luar daerah yang datang lantaran tidak tahu ada penutupan sementara. Pengunjung tidak bisa masuk ke dalam situs, namun sebagian ada yang menyempatkan berdoa bersama di lapak tempat berdoa.

“Sebagian lagi beristirahat sambil belanja makanan dan minuman di tempatnya, lumayan meski jumlahnya tidak banyak,” ungkapnya.
Karena itulah, dia berharap kepada Pemerintah agar situs Candi Agung dibuka kembali dan pedagang kembali diizinkan berjualan di area parkir, karena beberapa kali mendapat teguran dari petugas.
Pantauan awak media klikkalsel.com, hingga kemarin masih ada pengunjung yang datang ke situs Candi Agung dan kebanyakan dari luar daerah karena tidak tahu ada penutupan sementara.
Nampak pengunjung berharap diizinkan masuk, namun akses keluar masuk ditutup menggunakan palang dari kayu papan yang membentang di pintu gerbang dekat loket.
Sejumlah penjaga di areal situs tersebut terlihat memberikan penjelasan kepada pengunjung bahwa untuk sementara situs ditutup pasca pandemi Covid-19. (doni)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan