Menegangkan, Pelaku Curanmor Dikepung Warga Nyaris Babak Belur

Pelaku Curanmor (duduk) mau dijemput petugas dari kepungan warga saat diamankan di rumah korbannya. (david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Warga Desa Pemangkih Laut Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalsel, Jumat petang (8/6/2018), mendadak geger dengan kabar tertangkapnya pelaku Curanmor.

Pelaku Curanmor (duduk) mau dijemput petugas dari kepungan warga saat diamankan di rumah korbannya. (david/klikkalsel)

Pencurian sendiri menurut informasi dilakukan oleh pelaku di halaman Masjid Sabilal Muhtadin, Banjarmasin Tengah pada Rabu malam (6/6/2018), saat pemilik motor sedang Sholat Tarawih.

Kemudian pada hari Jumat sore salah satu kerabat korban motor yang hilang itu melintas dan dikendarai oleh seorang remaja di kawasan Jalan Gubernur Soebarjo.

Selanjutnya dikabarkan kepada korban, hingga akhirnya pelaku dapat diamankan dan dibawa ke rumah korban.

“Kalau dari kabar, tadi ada yang melihat motor yang hilang kemarin dibawa pelaku dan akhirnya pelaku dapat diamankan oleh korban dan kerabatnya,” ujar Palui Irgas.

Selanjutnya pihak kepolisian datang untuk mengevakuasi pelaku dan barang bukti.

Proses evakuasi sendiri sempat berlangsung tegang lantaran warga di lingkungan rumah korban emosi dengan ulah pelaku.

Kapolsek Kertak Hanyar Ipda Joni Arief saat ditemui awak media mengaku saat itu ia bersama Wakapolsek, Ipda M Haloho dan beberapa angota sedang buka puasa bersama.

Sesaat usai berbuka ia mendapatkan telepon dari salah satu anggotanya yang meminta bantuan untuk mengevakuasi pelaku Curanmor.

“Baru saja selesai buka dapat telepon dari anggota yang minta bantuan untuk evakuasi pelaku Curanmor, saya dan Pak Waka langsung meluncur ke TKP,” kisah Joni yang pernah jadi bagian Macan Resmob Polda Kalsel.

Sesampainya di sana betul saja ratusan warga mengepung rumah dimana pelaku diamankan oleh anggota Polsek Banjarmasin Tengah dan dua orang anggota Polsek Kertak Hanyar.

“Langsung saja saya beri peringatan kepada warga untuk tidak main hakim sendiri dan akan ambil tindakan tegas kalau masih ada yang nekat,” sebutnya.

Akhinya dengan perjuangan pelaku dan barang bukti dapat dievakuasi walau dalam prosesnya masih ada yang curi-curi kesempatan untuk “nitip” pukulan ke arah pelaku.

Sementara itu saat dimintai keterangannya mengenai kasus pencurian tersebut, Ipda Joni Arief enggan bicara banyak.

“Kitakan cuma back up karena tertangkapnya di wilayah kita dan sejauh ini masih dalam pengembangan karena diduga TKP pencuriannya ini lebih dari satu,” pungkasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan