Menangkal Faham Radikal di Medsos

Peserta narasumber dan panitia berfoto bersama usai seminar pencegahan terorisme dan radikalisme. (foto : baha/klikkalsel)
Peserta narasumber dan panitia berfoto bersama usai seminar pencegahan terorisme dan radikalisme. (foto : baha/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kemajuan teknologi informasi tak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif, seperti masuknya faham terorisme. Bahkan, terorisme yang menggunakan medsos sudah merambah sampai di Indonesia.

Menangkal pengaruh terorisme yang disisipkan melalui media sosial (Medsos) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel menggelar seminar bertema ‘Literasi Digital sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat’ di Hotel Best Western, Banjarmasin, Rabu (25/4/2018).

Bagi Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Dr Hj Andi Intang Dulung, forum ini sangat efektif untuk sosialisasi ke masyarakat terkait penggunaan secara bijak dan segi positif dari Medsos,.

Ia mengingatkan, warganet selalu menerapkan jurus saring sebelum sharing. Sehingga masyarakat ikut terlibat mencegah faham radikalisme dan terorisme, juga bisa menangkal dari hal-hal yang berbau hoaks.

“Dengan begitu masyarakat pengguna internet harus bijak dalam menggunakan Medsos, sehingga tidak mudah terpengaruh dengan konten negatif yang belum tentu benar,” sebutnya.

Seiring meningkatnya pengguna Medsos, terutama dari kalangan anak muda. Andi meminta warga waspada dari sebaran faham radikalisme yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.

“Agar tidak terpengaruh dengan konten yang belum jelas kebenarannya itu, maka perlu dicek dan diverifikasi lagi infonya,” ucapnya.

Kegiatan ini diikuti peserta dari elemen mahasiswa, perwakilan berbagai media, perwakilan organisasi dan pemuda, pejabat terkait serta para undangan lainnya. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan