BANJARMASIN,klikkalsel.com – Banjarmasin patut berbangga hati pasalnnya kota yang berjuluk Seribu Sungai memiliki destinasi wisata religi dan memiliki salah satu bangunan pusat penyebaran agama Islam ditanah banjar.
Seperti Masjid Sultan Suriansyah yang terletak di kawasan Alalak Utara RT.5, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara. Kurang lebih hampir 5 abad bangunan tersebut masih digunakan untuk kegiatan keagamaan hingga sekarang.
Diperkirakan, pembangunannya pada 1526 Masehi, tak lama setelah raja Kerajaan Banjar pertama, Pangeran Samudera yang kemudian bergelar Sultan Suriansyah memeluk Islam dan diikuti oleh seluruh rakyatnya.
Tahun 2020, bangunan tersebut genab 494 dengan sarat keunikan yang sangat menarik dan banyak masyarakat tak mengetahui keunikanya. Seperti arsitektur masjid tak banyak diketahui khususnnya para generasi muda seperti bangunan masjid yang bertingkat-tingkat.
Bagian bawahnya atau lantai tempat salat menyimbolkan syariat berupa ilmu tentang Islam. Kemudian tingkatan kedua, berupa badan masjid yang beratap melandai dan bangunannya persegi empat, merupakan simbol syariat Islam dan tingkat berikutnya menyimbolkan hakikat Islam, yaitu yang menolong.
Artinya setelah dapat ilmu tentang Islam, sudah dipraktekkan serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari harus ada yang menolong.
Gazali yang merupakan salah seorang pengurus Masjid Sultan Suriansyah, menjelaskan, masjid tersebut bisa dikatakan sebagai masjid tertua di Kalimatan Selatan, selain bahan bangunannya, masih masih dipertahankan yakni kayu ulin.
Tak hanya itu berbagai simbol masih menghiasi ukiran-ukiran yang berada di pintu masuk masjid dengan khas Banjar seperti simbol Manggis, Nanas, tali dan bunga semunya memiliki makna tersendiri.
Misalnya Nanas yang dapat membasuh kotoran hati dan jiwa dari nafsu-nafsu setan. Manggis denga filosofinya, meski luarnya berkulit hitam namun dalammnya putih. Menyimbolkan seburuk-buruknya manusia ada sisi baiknnya.
Untuk simbol tali yang bermakna ukhuwah islamiyah atau persaudaraan sedangkan bunga adalah lambang keharuman dimana orang Banjar sebagai bagian dari umat Islam harus indah dalam hal akhlaknya
“Itulah filosofi makna dari ukiran-ukiran yang terdapat di sisi bangunan Masjid Suriansyah,”katannya.
Masjid Sultan Suriansyah memiliki luas 26.1 X 22,6 meter posisi menghadap Selatan laut,tepatnya menghadap sungai kuin. Selain itu masjid yang menjadi kebanggaan tersebut memiliki empat tiang guru yang masih asli sejak pertama dibangun selain itu masjid tersebut juga memiliki peninggalan sejarah yang tak ternilai yakni sebuah mimbar atau tempat menyampaikan khotbah Jumat yang berukir kaligrafi, khas budaya melayu akulturasi dengan budaya Arab.(azka)
Editor : Amran