SYUKUR bisa mengerjakan ibadah wajib sholat lima, apalagi mendirikan sholat subuh, sebab amalan yang pertama kali dihisab atau ditanya dan diminta pertanggungjawaban pada kiamat kelak, adalah sholat.
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.â€
Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.†(HR. Ath-Thabarani)
Ustad Ahmad Fauzan dalam tausiahnya usai sholat subuh berjamaah di Masjid Ami Abdulah Persada Mas menyampaikan, dari sholat wajib, sholat yang paling berat adalah sholat subuh. karena melawan rasa ngantuk.
Bisa demikian, sebab saat tertidur ada tiga ikatan syetan yang sangat kencang di badan.
“Ketika kalian tidur, syetan membuat tiga ikatan di tengkuk kalian. Di setiap ikatan setan akan mengatakan, “Malam masih panjang, tidurlah!†Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika ia berwudhu, lepas lagi satu ikatan berikutnya. Kemudian jika ia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, jiwanya jadi kotor dan malas.†(HR. Al Bukhari)
“Syetan tidak pernah berputus asa menggoda dan menyesatkan manusia,” kata Ustad Ahmad Fauzan.
Sesuai perkataan Rasulullah, lanjut dia, melepas tiga ikatan syetan itu dengan berzikir, wudhu dan dilanjutkan sholat.
“Insya Allah paginya mampu melaksanakan aktifitas dengan semangat dan hati yang lapang,” timpalnya.
Sholat subuh berjamaah juga mempunyai keutamaan lain, diantaranya dijamin rezeki dan urusan dipermudah, mendapat pahala satu malam suntuk sholatnya seperti sholat isya berjamaah setengah malam, diberikan cahaya di akhirat saat berjalan di jembatan Shirathal Mustaqim, kemudian diganjar masuk dan menghuni surga.
Oleh : H Sukhowardi
Editor : Farid