Mayat Mengapung di Sungai Martapura, Ditemukan Warga yang Sedang Mencari Udang

Relawan emergency saat mengevaluasi temuan mayat yang mengapung di sungai Martapura ke ruang intalasi pemulasaraan jenazah RSUD Ulin banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengapung dalam kondisi mengenaskan di Sungai Martapura, tepatnya di kawasan siring depan Ex Metro City dekat Pasar Ujung Murung, oleh seorang warga yang tengah mencari udang, Sabtu (14/12/2024).

Supi (39) warga yang pertama kali menemukan jasad tersebut, mengaku tidak menyangka aktivitas mencari udang di tepi sungai akan berujung pada penemuan yang mengerikan.

“Saya sedang mencari udang bersama teman, tiba-tiba melihat ada yang mengapung di air. Awalnya hanya terlihat bagian pinggang sampai lutut. Bau busuk langsung tercium, dan saya sadar itu tubuh manusia,” ujarnya.

Supi memilih untuk tidak mendekat dan segera memanggil warga serta relawan emergency yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

Baca Juga Sempat Dikabarkan Hilang, Mayat Hendra Ditemukan Dekat Tumpukan Sampah

Baca Juga Keluarga Minta Polisi Ungkap Kematian Penemuan Mayat di Sungai Gampa

“Saya langsung lari mencari bantuan. Tidak berani menyentuh mayat itu,” jelasnya.

Beberapa saat kemudian, warga bersama relawan emergency dan pihak kepolisian tiba di lokasi. Jasad yang ditemukan dalam posisi tertelungkup itu dievakuasi dari sungai.

Tim inafis Polresta Banjarmasin saat memeriksa bagian luar temuan mayat yang mengapung di sungai Martapura tanpa identitas di ruang instalasi Pemulasaran jenazah RSUD Ulin Banjarmasin

Amat, salah seorang relawan emergency, menjelaskan kondisi jasad sudah sangat memprihatinkan.

“Mayat ditemukan mengenakan celana pendek dan baju warna merah, tapi wajahnya sudah hancur akibat pembusukan, sehingga sulit untuk dikenali,” jelas Amat.

Jasad tersebut langsung dibawa ke Ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah RSUD Ulin untuk menjalani visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga kini, identitas mayat masih belum diketahui, dan pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan. (airlangga)

Editor: Abadi