Matangkan Proyek Jembatan Penghubung, PUPR Lakukan Pengukuran

Dinas PUPR Kota Banjarmasin dan Pihak Konsultan saat melakukan pengukuran proyek Jembatan Penghubung

BANJARMASIN, klikkalsel.comPemko Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin akan mengerjakan proyek jembatan penghubung antara siring Sungai Baru dengan siring Piere Tendean.

Rencana proyek tersebut semakin dimatangkan oleh pihak PUPR Banjarmasin dengan melakukan pengukuran awal ke lokasi pembangunan bersama pihak kontraktor dan konsultan.

Disampaikan Sub Koordinator Teknik Pengairan Muda Bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Solikin, bahwa sesuai hasil pengukuran, jembatan penghubung berbahan kubus apung yang akan dibangun sekitar 40 meter dengan lebar 2 meter.

“Kita lakukan pengukuran awal. Lalu hasil pengukuran ini akan kita bawa ke ruang diskusi,” ucapnya, Selasa (12/7/2022).

Dalam pembangunan jembatan penghubung dengan kubus apung tersebut, pihaknya ke depan juga akan menambahkan pagar di kedua sisi jembatan.

Hal tersebut dilakukan agar memudahkan saat akan menyeberang, juga untuk menghindari warga yang tercebur ke sungai.

“Posisi jembatannya nanti akan menyerong. Karena pondasi bawah jembatan Dewi cukup rendah. Kalau kita mepetkan dengan daratan juga terlalu sempit,” jelasnya.

Baca Juga : Komisi II DPRD Banjarmasin Sepakat Tolak Kenaikan Tarif Leding PTAM Bandarmasih

Baca Juga : Banjir Rob Kembali Intai Banjarmasin, BMKG: Akan Ada Super Moon Picu Kenaikan Air Pasang

Sementara saat ini di kawasan tersebut terdapat dermaga speed boat di lokasi proyek. Untuk itu menurut Solikin, dermaga itu nanti akan dipindahkan ke lokasi lain selama proses pembangunan.

“Para motoris speed boat sudah kita tahu untuk bergeser selama pengerjaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Self Manager PT Rahmat Hidayat, Gusti Ilham menerangkan, bahwa proyek jembatan penghubung akan dimulai dalam minggu ini.

Guna kepentingan tersebut, pihaknya juga telah melakukan pemesanan material. Terutama tiga item pekerjaan besar, seperti kayu ulin, pipa baja dan dermaga apung.

“Dermaga apung yang kita pesan berbentuk silinder dan sudah kita pesan dari Bandung,” ungkapnya.

Lebih jauh, Ia menjelaskan, pengerjaan awal yang akan dilakukan adalah pemancangan kayu ulin. Kemudian pemancangan pipa baja untuk penyangga.

“Ada delapan titik pipa baja yang akan jadi penyangga. Pengerjaan kita targetkan selesai dalam waktu 75 hari kerja. Anggarannya kurang dari Rp4,5 M, karena ada penawaran,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran