Masriah Bisa Menganyam Purun dari Turun Temurun

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tikar purun yang dianyam dari rumput yang tumbuh liar di rawa-rawa sebagai bahan baku kerajinan anyaman ini menjadi nilai seni sejak dulu kala di Kalimantan Selatan.

Keahlian mengayam purun juga dimiliki Masriah, warga Jalan Alalak Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain bertani, dan menambah kebutuhan ekonmi keluarga dari hasil anyaman purun, ibi empat orang anak ini, juga ahli membuat jamu trasisional.

Namun, karena panen hanya terjadi satu kali dalam setahun, sehingga tidak memiliki pekerjaan selama masa tersebut, Masriah lantas meluangkan waktu membuat kerajinan menganyam berbahan purun hingga menjadi tikar dan bakul.

Masriah terlihat piawai dengan jarinya membuat anyaman tikar berbahan purun di rumahnya. Prosesnya cukup sederhana, setelah bahan dijemur kemudian ditabur abu gosok hingga kering. Lalu diikat sama panjang seukuran betis orang dewasa dan setelahnya ditumbuk hingga membentuk lempengan yang sejajar. Setiap helai purun itulah yang digunakan Masriah sebagai bahan anyaman yang sudah ditekuninya.

“Selain tikar, bisa juga membuat tas atau bakul,” ucapnya keada klikkalsel.com Kamis (1/10/2020).

Waktu pengerjaan pun disesuaikan dengan ukuran tikar atau bakul yang dibuat dan waktu luang si pengrajin.

“Tiga sampai dua harian, dikeringkan lebih dulu, kalanya sudah kering itu bagus lagi, lebih cepat,” tutur Masriah sembari memainkan jarinya mengayam purun.

Berbagai ukuran tikar dihasilkan dari anyaman purun, semakin panjang dan lebar anyaman, maka akan semakin tinggi harganya. Dari yang paling murah Rp35 ribu sampai Rp60 ribu ribu untuk yang berukuran kurang lebih dua kali satu meter.

Menurut keterangan Masriah, ia sudah menggeluti kerajinan ini sedari dulu dan keterampilan menganyam purun ini merupakan sudah turun temurun dari ibunya yang dulu, semkipun hanya mengambil upah.

Adapun motif tikar berbahan purun yang dibuat Masriah ini di antaranya Ramak Sahang, Seluang Mudi dan Betapak, dengan proses pengerjaan sekitar dua hari hingga selesai dijahit sisi sisinya.

Majunya perkembangan zaman, dan sulitnya mencari bahan bakunya tumbuhan purun, Masriah hanya membuat ketika ada pesanan saja. Bagi warga yang ingin membeli hasil anyaman purun, bisa datang langsung ke rumahnya di Jalan Alalak Utara, Komplek Herlina Perkasa Permai RT.5 RW.1, atau menghubungi contact person 0858-4523-6759 untuk memesan tikar berbahan purun.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan