Masih Pandemi, Kelenteng Soetji Nurani Banjarmasin Tiadakan Barongsai Saat Imlek

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hari raya Imlek yang akan jatuh pada tanggal 12 Februari mendatang dianggap oleh sebagian orang dapat mengubah peruntungannya di tahun 2021, atau pada tahun hitungan Cina tahun 2572. Untuk itu, berbagai persiapan dilakukan pengurus Kelenteng Soetji Nurani, Jalan Veteran, Banjarmasin,

Dari pantauan klikkalsel.com berbagai ornamen khas Imlek sudah dipasang pada sejumlah sudut Kelenteng. Tempat peribadatan pun telah nampak bersih dan rapi. Sepuluh Altar persembahan pun sudah diletakkan lilin merah khas Imlek.

Tiono Husin (76), pengurus Kelenteng Soetji Nurani Veteran mengatakan, persiapan jelang Hari Raya Imlek sudah dilaksanakan sejak beberapa pekan yang lalu, termasuk pencucian Patung Dewa.

“Kita sudah melakukan persiapan sejak beberapa pekan lalu termasuk pekan kemarin melakukan pencucian patung dewa,” kata Tiono Husin, Kamis (4/2/2021).

Dia juga mengatakan, perayaan imlek tahun 2021 ini memang berbeda dari tahun sebelumnya, yang mana biasanya Kelenteng akan mulai ramai didatangi menjelang tengah malam atau pergantian hari Tahun Baru Imlek.

“Di tahun ini, kita tidak ada pertunjukan barongsai ataupun kemeriahan yang mengundang kerumunan, jadi yang ingin berdoa bisa datang secara bergantian, masuk maksimal 20 orang dengan jarak per orang 1 sampai 2 meter,” jelasnya.

Hal tersebut dilakukan pihaknya mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Dan menurutnya keselamatan lebih penting, selain juga adanya imbauan pemerintah agar tidak ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Jadi pastinya kita mewajibkan yang mau beribadah untuk mentaati 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tegasnya.

Sekedar diketahui, Kelenteng Soetji Nurani yang berada tepat Jalan Veteran Kota Banjarmasin sudah berdiri sejak tahun 1898 merupakan salah satu pusat perayaan Hari Raya Imlek di Kota Banjarmasin.

Tiono pun menyebutkan, pada masa awal kelenteng ini didirikan oleh 2 tentara asal Tiongkok yang kebetulan bertugas di Banjarmasin pada saat penjajahan Belanda. Selain di Jalan Veteran, Kelenteng kemudian juga dibangun di kawasan Jalan Niaga Banjarmasin.(airlangga)
Editor; Abadi

Tinggalkan Balasan