BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan. Yaitu dengan kampanye publik bertajuk Greentopia, Harmoni Alam dan Manusia.
Melalui gerakan Greentopia itu, mereka mengajak masyarakat Banjarmasin untuk lebih peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Tidak sekadar kampanye biasa, Greentopia dirancang dengan pendekatan edukatif, kreatif, dan berorientasi pada tindakan nyata. Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa bekerja sama dengan organisasi lingkungan Green Generation Kalimantan Selatan untuk memperkuat pesan kampanye itu.
Baca Juga : Mahasiswa ULM Raih Kesempatan Belajar di Jepang
Baca Juga : Mapala Fisipioner ULM Banjarmasin Kerahkan Perahu Karet untuk Bantu Korban Banjir di Martapura
Ketua Pelaksana Greentopia, Erwan Prayoga menjelaskan, kampanye itu lahir dari keprihatinan terhadap hasil Sensus Sampah Plastik BRIN 2023, yang menempatkan Kalimantan Selatan dalam daftar 10 besar daerah penyumbang sampah plastik terbanyak di Indonesia.
“Melalui Greentopia, kami ingin membangun kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, dan dimulai dari hal kecil,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).
“Program ini sudah kami jalankan sejak akhir 2024 dalam tiga fase. Edukasi, kreasi, dan aksi,” sambungnya.
Salah satu kegiatan dalam kampanye ini adalah Greentopia Creation, yakni pelatihan pembuatan totebag berbahan dasar ecoprint.
Selain ramah lingkungan, pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Totebag hasil workshop kemudian dibagikan kepada warga agar digunakan dalam aktivitas harian.
Tidak hanya berhenti pada edukasi, para mahasiswa juga menunjukkan aksi nyata melalui kegiatan Greentopia Action. Mereka membersihkan tempat pembuangan sampah (TPS) liar di kawasan Jalan Benua Anyar, Banjarmasin Utara.
Belasan mahasiswa memungut sampah dan mengumpulkannya ke dalam karung besar, kemudian berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin agar segera dilakukan pengangkutan.
“Kami sudah komunikasi dengan DLH agar sampah ini segera diangkut. Aksi ini memang bentuk nyata dari kepedulian kami, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan,” kata Erwan.
Kampanye Greentopia menegaskan bahwa menciptakan lingkungan yang lebih hijau membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
“Sebagus apa pun inovasinya, kalau kesadaran masyarakat tidak ada, maka tidak akan berhasil. Maka dari itu kami ingin mengajak semua pihak bergandengan tangan untuk lingkungan yang lebih baik,” tukas Erwan, mengutip filosofi yang juga digaungkan oleh komunitas Pandawara. (airlangga)
Editor: Abadi