Mahasiswa STIA Amuntai Tolak Perayaan Tahun Baru

AMUNTAI, klikkalsel.com – Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai yang tergabung dalam Integrasi Studi Islam (ISI), melakukan orasi menolak dan mengajak agar masyarakat tidak merayakan pergantian tahun baru masehi 2021.

Orasi yang digelar di Bundaran Kota Amuntai, Senin (28/12/2020) diikuti ada sekitar 25 orang mahasiswa yang tergabung dalam ISI.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk bertuliskan AKSI SOLIDARITAS PENOLAKAN PERAYAAN TAHUN BARU dengan tema Jaga Aqidah, Jaga Kesehatan, Jangan Merayakan Tahun Baru.

“Kami dari ISI STIA Amuntai, mengimbau kepada masyarakat HSU khususnya warga muslim, agar tidak merayakan pergantian tahun, karena perayaan tahun baru ini tidak ada dalam agama kita. Selain itu juga dibagikan 600 lembar buletin,” kata Ketua Pelaksana Ahmad Shalihin, Senin

Seiring dengan hal itu, Dosen STIA Amuntai, Budi Lesmana, menyampaikan, pada dasarnya terkait dengan perayaan tahun baru adalah aktifitas budaya yang memang sering kali dilaksanakn banyak pihak. Terlepas pro dan kontra perayaannya dari sisi agama, itu kmbali kembali penfsiran masing-masing orang.

“Bagi yang memang seorang muslim, mungkin tidak tepat mengagungkn perayaan tersebut. Namun bagi warga lain, saya pikir itu hak mereka apalagi itu sudah tradisi mereka,” katanya.

Terlepas dari pernyataan sikap kalangan mahasiswa tersebut, ia setuju saja jika dalam kontek kondisi saat ini hal tersebut tidak dilakukan.

Mengingat, situasi kita dalam masa rentan atas penyebaran Covid-19, yang notabene perayaan identik dengan berkerumunnya orang, sehingga cenderung akan brpotensi terhadap penularan.

“Jadi, penyikapan perayaan itu akan lebih bijak dimaknai saat ini adalah dalam rangka menghindari mudarat dan unfaedah, karena kurang bermanfaat dari sisi kesehatan dan ekonomi yang sulit,” tandasnya.

Aksi ini sempat menarik perhatian para warga yang melintas di kawasan tersebut, tak hanya pengendara roda dua, pengendara roda empat pun ada yang dengan sengaja berhenti untuk mendengarkan orasi mahasiswa.(doni)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan