M Rifat Tak Percaya Kakaknya Tewas Gantung Diri

Rumah di kawasan desa Baharu Utara ini menjadi saksi meninggalnya SK. (foto : duki/klikkalsel)

KOTABARU, klikkalsel – Seorang perempuan muda berinisial SK, warga desa Baharu Utara, kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan, diduga nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan gantung diri di kamarnya Sabtu, (27/10/2018) sore.

Bahkan, sebelum melakukan aksi nekat yang menggemparkan warga di kampungnya tersebut, SK juga sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp ke sepupunya bernama Desi W.

Desi mengaku, banyak pesan-pesan yang disampaikan gadis berparas cantik dan bercita-cita menjadi pramugari tersebut, diantaranya meminta maaf kepada kedua orang tua dan keluarga besarnya.

“Intinya. Dia juga sempat berpesan minta sampaikan permohonan maaf ke keluarganya. Dia juga bilang kalau aksinya bunuh diri itu agar ibunya tidak malu lagi,” ujar Desi, yang mengaku selain berkeluarga juga akrab dengan almarhum.

Sementara, M Rifat Febryanor, adik SK, sekaligus orang pertama yang menjumpai kakak kesayangannya tergantung di kamar mengaku tidak percaya kakaknya meninggal karena bunuh diri.

“Sekitar pukul empat sore saya masuk ke rumah lewat jendela, karena pintu rumah terkunci. Di dalam saya kaget liat kakak tergantung di kamar, lalu minta tolong. Tapi, saya yakin, kakak tidak bunuh diri. Kakak pasti ada yang membunuh, lalu digantung,” ujar Rifat, yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut.

Ketua RT setempat, M Ali Nor, menambahkan bahwa, tidak ada hal yang mencurigakan sebelumnya. Dia juga mengakui bahwa SK sosok yang baik, ramah dan mudah bergaul.

“Ya. Sebelumnya biasa aja. Tidak ada yang aneh. SK juga baik orangnya, saya juga tidak menyangka dia senekat itu. Intinya, masih belum diketahui apa motivnya,” ujar Pak RT.

Sementara pantauan awak media ini, jenazah SK, sudah dibawa ke RSUD Kotabaru. Kedua orang tuanya, Ponyono, serta Siti Fatimah juga sedang berada di RSUD.

Sore itu, tampak pula petugas kepolisian sedang berada di rumah duka. Keluarga, para pelayat, bahkan teman sekolah SK pun terlihat terus berdatangan. (duki)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan