LSISK Ancam Demo, Desak Sekretariat DPRD Kalsel Cabut Pengaduan

Penyampaian aspirasi mahasiswa menuntut temannya agar tak ditahan ditengah pengamanan ketat Kepolisian. (foto : david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Lingkar Studi Ilmu Sosial dan Kemasyarakatan (LSiSK) mengancam bakal kembali menggelar unjuk rasa ke DPRD Kalsel, Rabu (19/9/2018) sekitar pukul 09.00 Wita.

Dalam surat pemberitahuaan rencana akso itu, Selasa (18/9/2018), LSISK mendesak wakil rakyat dan Sekretaris DPRD Kalsel mencabut pengaduan pengrusakan pada aksi ‘Jumat Kelabu’, (14/9/2018) lalu.

Apalag pada aksi menjelang Sholat Jumat itu, kepolisian menetapkan 7 mahasiswa sebagai tersangka lantaran dianggap menjadi dalang hingga pecah aksi pengrusakan itu.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) DPRD Kalsel, Riduansyah mengakui kalau pihaknya menerima informasi dari kepolisian bakal ada aksi demo Rabu besok.”Bahkan kepolisian sudah mengkoordinasikan ini dengan kami,” ujar Riduansyah kepada wartawan.

Berdasarkan laporan, ujarnya, puluhan masa akan bergerak dari Kampus Universitas Islam Negeri (UIN), menuju Bundaran Hotel Arum, kemudian menuju DPRD Kalsel.

Pada aksi nanti, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian kalau aksi hanya diperbolehkan di depan Gedung DPRD Kalsel.”Polisi akan menahan massa untuk tidak masuk halaman DPRD Kalsel,” terang Riduansyah.

Kecuali dalam aksi nanti ada negosiasi perwakilan mahasiswa akan berdialog dengan pihaknya dan anggota dewan.”Kalau hanya perwakilan yang mau masuk kita tak keberatan,” ujarnya.

Ditanya apakah akan ada anggota dewan yang menemui mahasiswa? Riduansyah memastikan kalau Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi bersedia menemui mahasiswa.(elo syarif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan