Lomba Karya Anyam FLS2N Hanya Diikuti Dua Peserta

Peserta Lomba Karya Anyam FLS2N Tingkat Kabupaten Tabalong. (Foto : Arif/Klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabalong gelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kabupaten, dilaksanakan di SMKN 1 Murung Pudak, Selasa, (2/4/2019).

Kegiatan yang diikuti oleh murid Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Tabalong ini, meliputi lima cabang mata lomba yaitu Seni Tari, Pantomim, Menyanyi Solo, Menggambar Bercerita dan Karya Anyam.

Namun dari lima cabang mata lomba, mata lomba Karya Anyam ternyata minim peserta dan hanya diikuti oleh dua orang murid SD.

Hal itu tentu mengundang komentar dari salah satu juri Lomba Karya Anyam Bambang Rukmana Astaprana yang juga merupakan Perupa Tabalong.

Bambang sangat menyayangkan mata lomba Karya Anyam yang harusnya menjadi nilai kearifan lokal ternyata minim peserta. Ia menilai selain kriteria lomba yang cukup memberatkan bagi anak-anak kurangnya pembinaan juga menjadi salah satu faktor.

“Sebenarnya tempat anyaman yang paling banyak itu di Banua Lawas, di situ ibu – ibunya menganyam kipas, tikar tempat dan sebagainya, ini kenapa tidak diturunkan ke anak didik atau diturunkan ke kurikulum sekolah,” ungkapnya.

Bambang juga mengatakan dengan dimasukkan kegiatan seni mengayam ke kurikulum sekolah generasi dapat lebih mengenal apa yang dikerjakan oleh leluhurnya.

“Karena kalau anak sudah mengenal. Insya Allah peserta akan banyak, kalau sudah kenal kemudian cinta dengan apa yang dikerjakan oleh leluhurnya,” ucapnya.

Perupa Tabalong, Bambang Rukmana Astaprana.(Foto : Arif/Klikkalsel)

Selain itu Bambang berharap kepada pemerintah setempat agar para seniman yang ada di Tabalong dapat dilibatkan dapat penerapan kurikulum seni di sekolah. Karna menuenurutnya guru seni yang sekarang bertugas di sekolah – sekolah belum tentu semua jiwanya sama dengan apa yang diajarkan.

“Buktinya pada saat kegiatan seniman masuk sekolah ada pada salah satu sekolah kami melihat ada perlengkapan lukis berdebu karna tidak pernah terpakai,” pungkasnya.

Sementara itu Shopia Elhadi Ketua Petugas Persiapan FLS2N yang juga mejabat sebagai Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Disdik Tanbalong berdalih minimnya peserta lomba Karya Anyam dikarnakan mata lomba tersebut merupakan mata lomba yang baru di FLS2N.

“Karna merasa ini lomba yang baru mereka belum ada persiapan banyak,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan ke depannya Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong berencana akan menyelenggarakan kegiatan yang sejenis melalui Anggaran Perubahan Pemerintah Kabupaten Tabalong 2019.

“Kita harapkan dari pengalaman kita hari ini di kecamatan – kecamatan sudah menyelenggarakan lomba sejenis khususnya lomba Karya Anyaman, jadi itu sudah kita anggarkan di perubahan,” tandasnya. (arif)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan