Lakukan Diteksi Dini Terhadap Penyakit TB, 100 Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Jalani Skrining

Dinas kesehatan saat melakukan skrining terhadap warga binaan di lapas Narkotika Karang Intan

MARTAPURA, klikkalsel.com – Momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) Dinas Kesehatan Kalsel dan Kabupaten Banjar, serta Puskesmas Karang Intan melakukan penjaringan terhadap kasus Tuberkolosis (TB) terhadap 100 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Karang Intan.

Upaya penjaringan warga binaan yang diduga memiliki penyakit TB ini menurut Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, sebagai upaya pencegahan dini, agar penyakit menular ini bisa ditekan penyebarannya.

“Jadi 100 orang warga binaan dengan riwayat kesehatan berhubungan dengan TB harus mengikuti skrining tersebut,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa warga binaan dengan riwayat batuk panjang, atau riwayat pernah menjalani pengobatan TB, sakit deabetes melitus, HIV hingga lanjut usia, menjadi prioritas dalam penjaringan.

Sementara itu, Wakil Spervisor Program TB Syahdan mengatakan, TB di Lapas/Rutan merupakan tantangan global kesehatan masyarakat, terutama di negara dengan angka kejadian TB yang tinggi.

Baca Juga : Lapas Narkotika Karang Intan Dukung Komitmen Kemenkumham Kalsel Lindungi Kekayaan Intelektual di Duta Mall

Baca Juga : Ikan Koi Lapas Narkotika Karang Intan Juara Banjarbaru Young Koi Show 2022

Menurutnya, berdasarkan data yang masuk ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan tahun 2014, TB menjadi penyakit nomor empat dan penyebab kematian terbanyak kedua di kalangan warga binaan pemasyarakatan, lantaran hidup bersama dalam jangka waktu yang panjang.

“Fenomena over kapasitas hunian dan hidup bersama dalam jangka waktu yang lama, menyebabkan cepatnya penularan bakteri TB,” terangnya.

Dalam penjaringan yang dilakukan tersebut, dari 100 warga binaan yang diskrining, didapati 49 suspek TB dan ditindaklanjuti untuk dilakukan pengambilan sample dahak, diperiksa di laboratorium Puskesmas, jika positif akan menjalani pengobatan lanjutan secara intensif.(fachrul)

Editor : Amran