Lahan HPS Diprediksi Naikan Hasil Gabah 400 Persen

Meski di luar Waktu Kedinasan, Wakil Bupati Barito Kuala H Rahmadian Noor Meninjau Lahan Sawah HPS Desa Jejangkit Muara, Sore hari. (foto : rizqon/klikkalsel)

Marabahan, klikkalsel – Seluas 4.000 hektare lahan di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, yang dijadikan lokasi peringatan Hari Pangan Sedunia ke-38, bakal menjadi lahan pertanian potensial.

Lahan yang mulanya rawa itu akan menjadi lumbung padi dan menyumbang sumber pangan Kalimantan Selatan (Kalsel).

Apalagi, kata Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor, sebelum ada lahan HPS, produksi petani di desa Jejangkit Muara sebanyak 7.600 ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan luasan lahan 2.000 hektare.

Mantan Anggota DPRD di Bumi Selidah ini memprediksi, pasca adanya penggarapan lahan tidur itu dijadikan lahan produktif, hasil panen petani akan meningkat drastis atau mencapai 400 persen.

“Sekarang kita buka lahan menjadi 4.000 hektar, kita Estimasi petani panen bisa mencapai 32.000 ton gabah kering giling,” sebutnya saat meninjau lahan HPS di Desa Jejangkit Muara, belum lama tadi.

Sukseskan Hari Pangan Sedunia. (foto : rizqon/klikkalsel)

Kendati lahan sawah di Jejangkit Muara memakai sistem kontruksi persawahan modern yang tak tergantung dengan cuaca dan musim Petani maaih bisa menanam padi 2 hingga 3 kali dalam setahun.

“Petani dapat meningkatkan produktivitas padinya, dengan tata kelola air. Mereka setelah kontruksi itu selesai dibangun, akan lebih mudah mengatur jalan masuknya air untuk kebutuhan tanaman padi. Jadi tak tergantung pasang surut, musim hujan atau kemarau. Karena ada pengaturan pintu air dari sungai dan pompa,” ucap Rahmadian Noor.

Dalam agenda Nasional Htersebut, Pemkab Batola mendapat tugas membangun tanggul besar ukuran 240 Km dan tanggul kecil sepanjang 10 Km. (rizqon)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan