Kunci Membangun Keluarga Harmonis Harus Memiliki Wawasan

Sya'rani saat memberikan pemaparan tentang pernikahan dihapan mahasiswa.(foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikalsel- Menciptakan keluarga yang harmonis berlandaskan keluarga sakinah mawaddah warahmah, harus berlandaskan pemikiran serta pengetahuan yang cukup.

Dalam membangun keluarga yang haromoni, ada beberapa hal yang harus disipakan, diantaranya wawasan serta pengetahuan yang baik. Bicara soal pernikahan itu sudah dikonsep dalam ajaran agama islam.

Pada dialog terbuka Ahmad Sya’rani narasumber dari Departemen Agama Kota Banjarmasin menyampaikan, kuncinya adalah sakinah mawaddah wa Rahmah yang artinya tenang atau tentram (sakinah), cinta kasih (mawaddah), dan kasih sayang (rahmah) terjalin baik.

“Intinya nilai spritual dalam kelaurga harus diutamakan, sebab lewat spritual misalnya dalam alquran dan pemahaman agama akan menjadikan kebahagiaan yang disebut kimia Assaadah,” ujarnya dalam dialog di Aula FKIP Uniska, Senin (17/12/2018)

Selain itu kata dia, bicara soal pasca pernikahan, di Departemen Agama, menjalankan program pra pernikahan. Artinya setiap calon yang akan menikah terlebih dulu diberi pembinaan selama 16 jam.

“Tujuannya agar pernikahan berjalan baik yang sakinah mawaddah warahmah. Karena ini semua yang diinginkan setiap pasangan,” kata Sya’rani yang menjabat kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.

Sedangkan untuk usia perkawinan, Sya’rani mengatakan, idealnya adalah pria 19 tahun dan wanita 16 tahun. Alasannya agar segi kesiapan bisa dijadikan jaminan, baik itu seperti pekerjaan dan pembinaan keluarga.

Sementara Ainun, dosen pembimbing Prodi BK mengatakan, banyak terjadi masalah keluarga buntut dari kasus perceraian itu karena minimnya pembinaan, apalagi di zaman milineal ini.

Maka dari itu pihaknya terus memberikan kuliah kepada mahasiswanya kedepan agar bisa menjadi konselor handal yang mampu meluruskan dan mencegah persoalan yang sering ditemui di masyarakat, yakni kasus perceraian.

“Kuliah umum ini diikuti mahasiswa BK semester V. Tujuannya agar mereka siap dalam menghadapi kerja nyata nantinya sebagai konselor,” katanya disela acara.(azka)

Tinggalkan Balasan