KPK Datangi Kantor Sekdaprov Kalsel, Ada Apa?

Kepala Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK, Uding Juharudin.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (15/10/2021).

Rupanya kedatangan lembaga antirasuah itu bukan untuk aksi tangkap tangan atau penggeledahan. Melainkan mengawasi dan mengevaluasi capaian Monitoring Centre of Prevention (MCP).

MCP diketahui merupakan program pencegahan korupsi guna menuju sistem tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Di dalam MCP terdapat instrumen-instrumen strategis yang menunjukkan capaian kepatuhan pengelolaan daerah.

Delapan area MCP meliputi Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Peningkatan Kapabilitas APIP, Manajemen ASN.
Kemudian Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, serta Tata Kelola Dana Desa.

Terkait capaian MCP, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin menyampaikan, Pemprov Kalsel terus berupaya untuk meningkatkan pencapaian realisasi MCP sesuai ketentuan KPK. Dia meminta sinergitas SKPD bekerja cepat dan merealisasikan target MCP.

“Kami akan  upayakan meraih  angka 90 persen dalam penilaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi,” ucapnya dalam sambutan di ruang rapat bersama Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK dj Ruang H. Maksid, Sekretariat Daerah, Banjarbaru.

Disebutnya Pemprov Kalsel terus aktif mendorong keberhasilan program MCP
Ia menyebut angka capaian MCP Pemprov Kalsel terhitung sampai hari ini dengan prosentase 51 persen.

“Upaya percepatan capaian MCP terus kita dorong hingga akhir tahun 2021 ini. Paling tidak, mendekati target,” cetusnya.

Baca Juga : Residivis Jambret Tak Berkutik Saat Disergap Polisi

Baca Juga : Asik Pacaran di Dalam Hammock, 4 Pasangan Muda Mudi Diamankan Satpol PP

Paman Birin menekankan, capaian MCP sangat penting karena berdampak pada kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah.
Menurutnya, lebih baik memprioritaskan upaya preventif dalam memberantas korupsi.

“Kita juga terbuka, kita minta diarahkan agar mampu mempercepat tata kelola pemerintahan yang menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor

Turut mendampingi Paman Birin, Sekda Roy, menargetkan pencapaian MCP 90 persen. Angka 51 yang terhitung saat ini diharapkan bisa terus meningkat hingga ke penghujung tahun 2021.

Disisi lainnya, Kepala Satuan Tugas I Koordinator Wilayah III KPK, Uding Juharudin, mengatakan Kalsel harus optimis mampu mencapai target MPC tersebut. Dia memaparkan, sub.indikator penilaian harus dipenuhi satu persatu.

“Kuncinya terletak pada komitmen bersama. Semua pihak terkait harus ikut berkontribusi,” sarannya.

Kasatgas I KPK ini mengungkapkan, kedatangannya bersifat sebagai pendampingan. Artinya, pihaknya memberikan evaluasi dan saran guna meningkatkan pencapaian MCP.

“Selain itu, jangan pasif. Jika ada kesulitan memenuhi sub.indikator, bisa berkonsultasi dengan kami. Kami juga bisa memberikan referensi daerah lain untuk menjadi rujukan,” tandas Uding Juharudin. (rizqon)

Editor : Akhmad