Kompetisi Danone 2019, Ajang Pencarian Bakat Pesepak Bola Muda di Tanah Air

Pemain SSB Barito Putera (baju merah) mencoba melewati pemain SSB Junior 2000 saat kompetisi Danone Cup 2019. (Foto : Syarif Wamen/Klikkalsel)

BANJARBARU, klikkalsel- Kejuaraan Sepak Bola Danone Cup kembali mencari bibit-bibit pemain sepak bola muda di Indonesia. Kini, kejuaraan tersebut digelar untuk menyeleksi klub dari sekolah sepak bola (SSB) se Kalmantan Selatan (Kalsel).

Puluhan SSB di Kalsel bersaing guna mendapatkan dua tiket Danone cup menuju ke tingkar Regional Kalimantan, di Balikpapan. Panitia Danone Cup Kalsel 2019, Oni Sinus Huwae mengatakan, gelaran Danone Cup ini sebelumnya menjaring sebanyak 60 lebih tim se Kalsel.

Tim dan Official SSB Barito Putera. (Foto : Syarif Wamen)

Namun karena regulasi dari Danone 2019 mengharuskan usia di bawah 9 tahun maka SSB yang memasukan tim dengan umur di bawah 12 tahun tidak jadi mengikuti turnamen tersebut.

“Karena faktor usia dibawah 9 tahun, seharusnya usia dibawah 12 tahun jadi terpaksa kita batalkan, dan juga karena anak-anak banyak yang sedang ulangan maka total peserta 60 lebih tadi hanya tersisa 45 tim,” tuturnya, Sabtu (16/3/2019).

Oni juga menyampaikan Danone cup akan digelar selama dua hari. “Hari ini kita lakukan sistem kompetisi ada 8 grup dan kita ambil 16 tim, besok kita langsung sistem gugur,” ucapnya.

Juara pertama dan Runer Up dalam Danone cup Kalsel ini, nanti akan bertarung di Regional Kalimantan, di Balikpapan mewakili Kalsel. Setelah itu, apabila lolos di Regional Kalimantan, akan mewakili Kalimantan di Jakarta.

“Keluar dari sini dan Balikpapan kemungkinan besar kita akan mewakili ke Jakarta, karena menurut Informasi tim-tim di Kalimantan yang lain sedikit kurang bagus, tapi mudah-mudahan saja tim kita bisa lebih bagus dari tim di Kalimantan lainnya,” harapnya.

Sementara itu, Menejer SSB Barito Putera, M Firman Dida Hasnuryadi yang juga merupakan Putra dari Menejer tim Barito Putera tersebut mengungkapkan, bahwa ke ikut sertaan SSB Barito Putera dalam Danone Cup kali ini merupakan untuk mencari sebuah pengalaman. “Pemain kita hampir 70 persen kelahiran 2009 dan 2010 jadi masih punya progres panjang,” ungkapnya.

Memiliki jam terbang yang cukup minim, dari tim SSB Barito Putera dalam pertandingan tersebut dikatakannya sudah cukup lumayan dan memberikan perlawanan terhadap tim lawan.

Ia berharap, untuk sepak bola usia dini ini bisa lebih di tingkatkan lagi, karena khususnya di Kalimantan Selatan sangat minim untuk kompetisi usia muda.

“Kita berharap bisa mengikuti seperti di Pulau Jawa, karena kita masih kutang kompetisi, tempat latihan, serta lapangan juga sangat minim di tempat kita ini,” tutur Dida.

Dalam perhelatan liga yang akan datang ia akan mentargetka SSB Barito Putera mampu lebih bisa bersaing dengan SSB lain, karena untuk saat ini SSB Barito Putera yang sebagian besar dihuni anak muda tersebut masih sangat minim jam terbang dalam sebuah kompetisi.

“Kita akan berlatih lebih giat lagi, dan mudah-mudahan dalam kompetisi Danone yang akan datang kita bisa jadi juara,” pungkasnya.(fachrul).

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan