Komisi III Dewan Banjarmasin Mulai Action Panggil Dinas PUPR, Kadis : Semua On The Track

Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Muhammad Isnaini dan anggota H Sukhrowardi. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Komisi III DPRD Banjarmasin mulai action dengan memanggil salah satu mitra kerjanya, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin, Senin (7/10/2019).

Selain menyakan progres proyek infrastruktur dan penyerapan anggaran, wakil rakyat yang duduk di bidang pembangunan infrastruktur ini menyoroti kondisi entalase kota Banjarmasin, seperti jalan, drainase, saluran sungai hingga tratoar jalan.

Usai pertemuan, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Muhammad Isnaini meminta Pemko Banjarmasin memiliki Grand Desain dalam penataan hingga penanganan problem tata kota.

“Banjarmasin harus punya pola lebih baik dari dahulu. Jangan lagi ada pembangunan yang sifatnya insidentil, tetapi semua harus terencana dan pemeliharaannya berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sekarang ini, penanganan drainase biasa dimaksimalkan menjelang memasuki musim penghujan. Padahal, idealnya sudah dilakukan saat musim kemarau, sehingga saat hujan turun tak ditemukan lagi persoalan air tergenang.

Legislator asal fraksi Gerindra ini mengungkapkan, Kepala Dinas PUPR sangat transparantip membuka data dan program kerja instansinya.

“Kalau serapan anggaran masih belum
dapat data, karena pengerjaan proyek masih jalan,” timpalnya.

Sementara itu Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin Sukhrowardi merasa optimis anggaran bakal terserap secara tuntas karena proyek-proyek pembangunan milik Dinas PUPR Banjarmasin sudah dikerjakan.

“Ambil contoh pembangunan trotoar di jalan A Yani yang sudah mulai dibangun, Desember ini ditargetkan sudah rampung, ” kata dia.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin inu pun menyarankan, dinas terkait punya mapping masalah terutama drainase dan sungai. Misalnya, penangangan saluran air yang berada di sepanjang Jalan A Yani.

“Masalah muncul jika statusnya masuk jalan provinsi dan nasional. Ini problem yang harus bisa terurai,” tuturnya.

Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor menyebut, serapan anggaran dinasnya memasuki triwulan ke empat terbilang rendah hanya berkisaran 38 persen dari Rp274 miliar total anggaran.

Akan tetapi ia tidak merasa khawatir karena rencana program yang telah direncanakan masih on the progress, sehingga diyakininya serapan anggaran tahun ini sesuai dengan target.

Ia merasa optimis menjelang akhir tahun anggaran bakal terserap dengan maksimal, sebab proyek-proyek yang dicanangkan sudah tahap pembangunan.

“Kita sudah on the track semua, baik itu jalan, trotoar, rumah sakit, jembatan, drainase dan pemeliharan, semua sudah onthe track,” kata dia. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan