Kisah Sedih Warga Tabalong, Harus Berangkat Haji Dengan Kecacatan Kaki dan Tanpa Didampingi Suami 

Norhayati (62) warga Tantaringin, Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong

TANJUNG, Klikkalsel.com – Dua tahun sempat tertunda haji, Norhayati (62) warga Tantaringin, Kecamatan Muara Harus Kabupaten Tabalong harus kembali merasakan perasaan pahit karena tidak dapat berangkat haji tahun 2022 bersama suami.

“Saya merasa sedih pergi sendiri,” ujarnya kepada Klikkalsel, Senin (9/5/2022) di Halaman Kantor Kemenag Tabalong.

Ia menyebutkan alasan suami Norhayati tidak dapat berangkat haji ialah dikarenakan berumur 65 tahun pada Januari lalu.

“Jadi jatuhnya tidak dibawa orang,” ucapnya pilu.

Selain itu, Norhayati memiliki kecacatan pada bagian kaki, sehingga ia berharap dibolehkan membawa pendamping untuk membantu pada pelaksanaan haji nantinya di Arab Saudi.

“Yang menyedihkan saya ini, saya mendapatkan kecacatan kaki, mudah-mudahan saya mendapatkan rahmat,” ujarnya.

Baca Juga : 258 Calon Jemaah Haji Tabalong Akan Diberangkatkkan Tahun

Baca Juga : Nurhaniah Ditemukan Dalam Kondisi Tak Bernyawa di Sungai Batu

Sebelumnya, ia juga pernah mengunjungi tanah suci untuk beribadah umrah menggunakan kursi roda.

“Semalam (dulu) berangkat umrah, diperjalanan memakai kursi roda, dari di Jakarta sampai pulang pakai kursi roda semuanya,” katanya.

Norhayati memberanikan diri berangkat kembali ke tanah suci seorang diri meskipun ia memiki permasalahan pada kaki.

“Berangkat seizin anak dan dangsanak (saudara), dan suami. Jadi saya meyakinkan berangkat,” tuturnya.

Norhayati mengharapkan agar suaminya yang sudah berumur 65 tahun tersebut dapat kembali masuk dalam daftar jemaah haji tahun yang akan datang, sehingga dapat menunaikan ibadah haji. (Dilah)

 

Editor: Abadi