Kisah Relawan Padamkan Kebakaran Pulau Bromo, Sebagian Ada yang Berenang

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Banyak perjuangan yang dilakukan oleh relawan pemadam kebakaran dalam membantu warga untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di Jalan Tanjung Pandan Pulau Bromo Kelurahan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (21/10/2020) dini hari tadi.

Mulai jauhnya jarak yang harus ditempuh para relawan untuk menuju lokasi kebakaran yang berada di kawasan terluar wilayah Kota Banjarmasin tersebut, hingga sulitnya mencari akomodasi yang digunakan untuk menyeberang mengingat daratan Pulau Bromo dan Kota Banjarmasin dipisahkan oleh Sungai Martapura serta Sungai Barito.

Bahkan beberapa anggota relawan harus rela berenang untuk menuju pulau tersebut demi membantu warga, salah satunya anggota BPK Aditya Prayoga (ADP).

Baca Juga : Dibawah 100 Jiwa, Korban Kebakaran Pulau Bromo Terancam tak Dilayani Dapur Umum

Dihubungi klikkalsel.com, Ketua BPK ADP Mata Jupri menuturkan setibanya di Pelabuhan Mantuil pihaknya kesulitan untuk mencari kelotok yang digunakan untuk menyeberang. Padahal dari tempat mereka berada api terlihat terus membesar di seberang Pulau.

“Mendadak ada acil-acil yang datang pakai jukung (perahu tak bermesin) menghampiri dan bersedia mengantar keseberang,” kisahnya.

Namun karena ukuran jukung tersebut kecil, mereka memutuskan hanya meletakan mesin, selang dan peralatan lain diatasnya. Sedangkan para personel sepakat untuk berenang dengan cara berpegangan pada pinggiran jukung.

“Kami tahu apa yang kami lakukam salah dan berbahaya. Namun saat itu kami harus bertindak cepat karena api diseberang terus saja membesar,” sambungnya.

Tanpa pengaman, mereka hanya mengandalkan pinggiran jukung dan saling mengawasi di antara sesama personel demi keselamatan menyeberangi sungai yang memiliki lebar kurang lebih 100 meteran tersebut.

Baca Juga : Teknis Pembelajaran Tatap Muka akan Dibahas Kembali

Setibanya di seberang mereka langsung melakukan penyemprotan agar api tak terus merembet ke rumah warga yang lain. Akibat kebakaran tersebut sedikitnya 15 rumah warga hangus dilalap si Jago Merah.

Namun Mat Jupri dan rekannya bisa bernafas lega dan bersyukur karena saat pulang ada warga yang bersedia mengantarkan menyeberang dengan kelotok.

“Alhamdulillah saat pulang ada yang ngantar nyeberang. Inilah salah satu suka suka relawan pemadam kebakaran. Kami rela tak digaji, namun ada kepuasan tersendiri saat bisa membantu orang lain,” pungkas Mar Jupri. (david)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan