Khutbah Idul Fitri di Masjid Al Jihad Banjarmasin: Memperkokoh Ukuwah Islamiah

Ustaz Sulikan Sariyun LC menyampaikan khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah kepada jemaah Masjid Al Jihad Banjarmasin.

BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Warga Persyarikatan Muhammadiyah di Banjarmasin melaksanakan Salat Idul Fitri, Jumat (21/4/203) pagi. Salah satunya di Halaman Masjid Al Jihad, di Jalan Cempaka Besar, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, dipenuhi ribuan jemaah.

Ribuan jemaah tampak khusyuk melaksanakan Salat Idul Fitri yang diimami Ustaz Fikri Rizalie Ahmad, SQ. Kemudian dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan Ustaz Sulikan Sariyun, Lc.

Dalam khutbahnya, Ustaz Sulikan menyampaikan momentum Ramadan yang telah lewat agar dimaknai umat muslim dengan nilai-nilai kebaikan. Salah satunya, memperkokoh ukuwah isilamiah.

“Mari kita memperkuat persaudaraan sesama umat muslim, saling tolong-menolong meringankan beban sesama di berbagai aspek termasuk di bidang ekonomi,” tuturnya.

“Alangkah indahnya negeri ini dengan penduduk Islam terbesar bersatu padu, terutama pada momen Ramadan dan hari raya. Persatuan sangat kita perlukan di hadapan deretan permasalahan yang demikian banyak,” tandas ustaz Sulikan.

Muhammad Rifky, salah satu jamaah mengaku bersyukur bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tahun ini. Apalagi sudah terlepas dari masa Pandemi Covid-19 yang telah melanda beberapa tahun belakang.

Baca Juga Idul Fitri 1444 H, Ribuan Warga Muhammadiyah Banjarmasin Salat Ied dengan Hikmat di Halaman Gedung Susu

Baca Juga DLU Banjarmasin Operasikan Dua Kapal Berkapasitas 1.807 Penumpang, Layani Lonjakan Pemudik Idul Fitri

“Alhamdulillah, dihari besar ini bisa berkumpul bersama keluarga dan bisa melaksanakan Salat Ied bersama,” ungkapnya usai Salat Ied.

Warga Saka Permai itu mengatakan, meskipun ada perbedaan terkait Idul Fitri tahun ini, hal itu menjadi pemersatu umat Islam di Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Semoga hari raya tahun ini terus menyatukan umat islam di Kalsel. Karena perbedaan itu membuat persatuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banjarmasin 4, Taufik Hidayat mengaku, jika Salat Ied yang dilaksanakan pengurus Masjid Al Jihad setidaknya dihadiri 5000 warga Muhammadiyah.

“Kalkulasinya mulai dari lantai 1 dan lantai 2 masjid yang penuh sampai halaman juga penuh. Hal ini tidak kurang daripada tahun sebelumnya,” ungkapnya yang juga selaku Dewan Penasihat Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Antusias jamaah Muhammadiyah dalam mengikuti Salat Ied, sangat diapresiasi.
Adapun terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H di Kalimantan Selatan, menurutnya hal itu merupakan hal yang biasa ditemui.

“Perbedaan ini sudah ada sejak dulu, dan itu tidaklah masalah. Kita berjalan seperti biasa dan pesan kita yakni saling menghormati satu sama lainya,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, pelaksanaan Salat Ied warga Muhammadiyah ini mengacu pada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 Hijriah.
Berbeda dengan pemerintah, penetapan 1 Syawal versi Muhammadiyah berdasar penghitungan metode hisab wujudul hilal. (rizqon)

Editor: Abadi