Ketua TP PKK Pastikan Anak Terlindungi dari Kekerasan

Ketua TP PKK Balangan, Hj Nursidah Ansharuddin pastikan perlindungan hak anak dengan membentuk kader perlindungan anak terpadu.(foto : istimewa)
PARINGIN, Klikkalsel.com – Untuk memastikan pelinduangan terhadap anak. Tim Penggerak PKK Kabupaten Balangan bentuk kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Ketua TP PKK Balangan, Hj Nursifah Ansharuddin menyatakan terkhusus untuk perlidungan terhadap anak ini menjadii perhatian pemerintah dan masuk dalam program nasional.
“Berbicara tentang anak-anak, mereka adalah masa depan bangsa. Apa yang sudah kita perjuangkan dengan membentuk tim perlindungan anak , saya yakini nantinya akan mereka lanjutkan di masa depan,” ujarnya.
Nursidah melanjutkan, karena itu mereka harus dipersiapkan agar memiliki kemampuan untuk melanjutkan apa yang telah diperjuangkan saat ini, dan yang sudah dibangun. Salah satu bentuk persiapan itu, dengan memastikan bahwa anak-anak dapat memanfaatkan waktunya untuk belajar dan bermain, mengembangkan diri menjadi anak Indonesia yang berkualitas dan berakhlak mulia dengan rasa aman.
Baca Juga : Jadi Tuan Rumah MTQ, Kecamatan Batumandi Bentuk Panitia Pelaksana
Setiap orang tua, kata dia, harus benar-benar memahami bahwa kewajiban utamanya adalah mempersiapkan anak-anaknya menghadapi tantangan yang akan menghadang mereka kelak. Menciptakan dan memelihara situasi yang memenuhi dan mendukung hak-hak anak, yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi sesuai harkat dan martabat anak, serta hak mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Di sinilah pentingnya perlindungan anak. Bukan hanya perlindungan dari kekerasan dan bahaya, tetapi juga perlindungan dari pengaruh-pengaruh buruk, dan perlindungan agar anak mendapatkan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembangnya, pembentukan karakternya, dan pengembangan daya pikirnya,” ungkap dia.
Ia berharap, setiap kader perlindungan anak terpadu adalah orang-orang yang memiliki semangat belajar yang tinggi, karena mereka nantinya harus banyak belajar untuk mendapat pemahaman yang tepat dan mendalam, kemampuan yang mumpuni, dan komitmen yang kuat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
“Selain itu, diharapkan nantinya kader-kader perlindungan anak berbasis masyarakat juga bisa menjadi pelopor pembangunan desa peduli anak, dan menjadi pemain penting dalam perwujudan desa layak anak di Kabupaten Balangan,” pungkasnya.(fitri/adv)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan